Mahasiswa PNL Uji Virtual Reality Training di Unipart Inggris
Font: Ukuran: - +
Mahasiswa PNL, Muhammad Fajar Al Fath saat di Coventry University UK. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama 4 bulan, Muhammad Fajar Al Fath, mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) penerima beasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) mendapatkan kesempatan magang di Unipart Logistics Inggris.
Dalam program magang yang ditawarkan oleh Coventry University melalui IISMAVO Skema A ini, Fajar yang akrab dipanggil Al Fath didampingi oleh Prof. Benny Tjahjono, Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS). CBiS adalah salah satu research centre unggulan di Coventry yang mempunyai jejaring industri yang luas, yang memungkinkan mahasiswa Indonesia mendapatkan kesempatan magang.
Proyek magang Fajar berfokus pada Virtual Reality (VR) Training. Semenjak pandemi COVID-19, situasi lingkungan pekerjaan sangat terdampak dari segi sumber daya manusia. Meskipun sekarang kondisinya sudah mereda, tidak menutup kemungkinan pandemi terulang lagi.
Untuk mengurangi resiko akibat pandemi, Unipart Logistics menyediakan pelatihan pekerjaan menggunakan medium VR. VR Training akan meningkatkan efisiensi pelatihan dengan cara menyediakan akses terhadap bahan pelatihan kepada calon pekerja dalam jumlah banyak secara simultan. VR juga diharapkan mengundang kaum muda yang terampil agar dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten bagi Unipart.
Jaguar Land Rover memilih Unipart untuk mengelola suku cadang mereka, sehingga Unipart juga bertanggung jawab sebagai pusat distribusi dan pelayanan pelanggan untuk mendukung Jaguar Land Rover.
“Penggunaan VR akan mengubah cara kami baik di Unipart maupun Jaguar Land Rover dalam melatih pekerja kami ke standar yang lebih tinggi dalam lingkungan yang aman dan mendalam”, ucap Steve Goode, line manager dari Fajar dalam proyek magang ini.
Fajar yang didampingi awardee IISMAVO lain dalam satu tim, harus melakukan riset terhadap kebutuhan dari hardware, security dan health measures dari piranti VR. Selain itu, mereka harus menyiapkan gambar, dimensi, video dan prosedur dari gameplay. Kedepannya, tim akan berinteraksi langsung dengan piranti VR dan gameplay dalam testing hardware serta mengantisipasi dampak kesehatan dan keamanan yang mungkin terjadi akibat penggunaan VR.
“Dalam hal ini, kami membantu Unipart Logistics sebagai Quality Assurance dalam mengembangkan VR Training gameplay. Ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan gameplay, agar lebih baik dari training secara konvensional”, tutur Fajar, memaparkan tugas timnya di Coventry University.
Dalam lingkungan kerja, banyak hal positif yang dipelajari, diantaranya adalah kedisiplinan, profesionalisme dan etos kerja karyawan Unipart. Fajar dan tim mampu menjalani segala tantangan dan beradaptasi pada lingkungan kerja di Unipart, mulai dari menjalani berbagai meeting hingga melakukan presentasi hasil tugas ke manajer. Sebagai salah satu penerima beasiswa IISMAVO Skema A yang berfokus pada industri, selain belajar bersama 41 penerima IISMAVO lainnya, Fajar juga mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi dengan mahasiswa lokal Coventry untuk mengembangkan jejaringnya.
Tidak hanya kesempatan magang, Coventry juga menyediakan aktivitas di dalam maupun luar kampus lainnya untuk program studi vokasi dari perguruan tinggi di Indonesia. Fajar juga mendapat kesempatan mengunjungi 7 perusahaan top di Inggris diantaranya Morgan Cars, Mini, Jaguar Land Rover, Brompton, JCB, Triumph dan Manchester City football club, dan melihat dari dekat bagaimana perusahaan tersebut berkompetisi secara komersial.
Tentu ini juga berkat kedekatan Coventry dengan industri. Dengan moto “learning in partnership with Industry”, mahasiswa IISMAVO mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung dunia industri yang saat ini sedang berajalan. Besar harapan kerjasama Coventry dengan industri terus berkembang lebih baik.
“Kami mahasiswa Indonesia berterimakasih kepada IISMAVO dan Coventry University yang telah memberikan kesempatan dan pengalaman yang luar biasa kepada kami”, ucap Fajar menutup ceritanya.[]