kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Kecam Pembakaran Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireuen

Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Kecam Pembakaran Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireuen

Kamis, 01 Juni 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Umum DPD IMM Aceh, Hakiki. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Aceh, mengecam tindakan oknum yang melakukan pembakaran Balai Pengajian organisasi Muhammadiyah di Gampong Sangso, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Ketua Umum DPD IMM Aceh, Hakiki, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima DPD IMM Aceh, balai pengajian milik Muhammadiyah di Gampong Sangso terbakar sekitar pukul 04.00 Wib Pagi. Balai pengajian ini diduga dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dirinya mengecam atas tindakan oknum yang melakukan pembakaran terhadap Balai pengajian milik Muhammadiyah di Samalanga, Kabupaten Bireun itu.

"Kita mengecam keras atas kejahatan ini, dan kita mendesak Polda Aceh untuk mengintruksikan Polres Bireun untuk mengusut para pelaku secara tuntas," kata Hakiki kepada Dialeksis.com, Kamis (1/6/2023).

Menurutnya, Muhammadiyah saat ini tidak pernah menebar kebencian terhadap siapapun, dan senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. 

Dirinya menyayangkan hal ini kembali terjadi kepada organisasi tercinta Muhammadiyah, dan ini kriminal berat yang harus dituntaskan oleh Aparat Penegak Hukum.

"Kita menyayangkan tindakan kejahatan kriminal, dan meneror warga setempat baik Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah, dan para pelaku harus diusut," jelasnya.

Dalam hal ini, Hakiki meminta agar kejahatan kriminal dan meneror ini harus dicarikan motif para pelaku, pasalnya kejadian berulang sering dialami organisasi Muhammadiyah, misalkan di tahun 2020 pada saat pembangunan Mesjid Muhammadiyah juga dibakar tanpa alasan yang jelas, dan perilaku ini sangat kita sayangkan.

"Hal ini cukup kita sayangkan, agar kedepan tidak terulang kejadian yang sama yang dapat merugikan warga setempat dan ketidaknyamanan terhadap Masyarakat," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda