DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mahasiswa menilai banyak alat peraga kampanye (APK) caleg telah menyalahi aturan. Alat peraga tersebut tersebar disudut-sudut kota dan merusak lingkungan hidup. 

Penilaian tersebut disampaikan dalam aksi unjuk rasa Seruan Aksi Mahasiswa (SAMA) di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (14/2).

Koordinator lapangan (Korlap) aksi Riza Fahlevi dalam orasinya mengingatkan peserta pemilu 2019 agar tidak memasang APK ditempat yang dilarang.

"kami disini bukan untuk membangunkan yang sedang tidur, tapi mengingatkan peserta pemilu tidak memasang APK ditempat yang dilarang"teriak Riza. 

Sementara itu, orator yang lain, Nazar mengatakan dalam penempatan APK harus sesuai aturan dan memperhatikan kaidah keindahan. Menurutnya, pemasangan APK di pohon-pohon telah merusak lingkungan hidup.

"banyak alat peraga Caleg telah menyalahi aturan"ujar Nazar.

Dalam aksi itu, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan :

1. Meminta kepada Bawaslu menertibkan APK dari pohon-pohon di Kota Banda Aceh. 

2. Meminta kepada Pemko Banda Aceh untuk menertibkan poster/iklan yang ditempel di pepohonan diseputaran Banda Aceh. 

3. Meminta kepada instansi terkait untuk menertibkan APK maupun segala poster yang dipasang pada persimpangan lampu merah karena mengganggu kenyamanan berlalu lintas.

4. Meminta semua LSM pemerhati lingkungan untuk ikut ambil andil dalam hal menjaga pohon dari pemasangan berbagai poster karena bisa merusak pohon karena dipaku.