DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik XXIV Universitas Syiah Kuala (USK) turut berperan aktif dalam pengembangan ekonomi lokal dan kreativitas produk di Aceh. Dalam upaya tersebut, mereka berhasil menggelar pelatihan pembuatan produk kreatif turunan kopi sekaligus peluncuran produk bersama kelompok petani kopi Desa Tebes Lues, Aceh Tengah.

Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan KKN Tematik XXIV USK, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di daerah pedesaan. Mahasiswa KKN dengan antusias berkolaborasi dengan kelompok tani kopi di Desa Tebes Lues, yang dikenal sebagai daerah Wisata Kopi, untuk meningkatkan nilai tambah produk kopi lokal.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tani mengenai teknik-teknik pengolahan kopi, termasuk proses pembuatan produk kreatif turunan kopi. Produk-produk inovatif yang dihasilkan mencakup berbagai jenis olahan kopi seperti kopi bubuk dengan berbagai aroma dan rasa, kopi siap saji, dan produk-produk lainnya yang dapat menarik minat pasar.

Produk yang dibuat pada pelatihan ini terdiri dari 4 produk yaitu parfum, lilin aromaterapi, minyak angin, dan sabun cuci piring. Tiga dari produk tersebut yaitu parfum, lilin aromaterapi, dan minyak angin dibuat dengan menggunakan bahan baku kopi. Sedangkan sabun cuci piring terbuat dari jeruk nipis. 

Pelatihan ini diadakan guna memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para petani kopi desa wisata Tebes Lues tentang pemanfaatan kopi yang lebih luas bukan hanya untuk dikonsumsi saja.

Peserta pelatihan ini terdiri dari kelompok tani pada setiap dusun yang ada di Desa Tebes Lues. Setiap kelompok pelatihan terdiri dari 5-6 orang. Pada kegiatan ini juga turut hadir Ibu Hardiani selaku Camat di Kecamatan Bies, Reje Desa Tebes Lues dan perangkat desa lainnya. 

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Tebes Lues. Antusias mereka sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan pembuatan produk ini. Bapak Banta Desa Tebes Lues menyatakan. 

Acara pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari banyak pihak terkait. Kehadiran masyarakat, peserta pelatihan, dan para tamu undangan yang menyemarakkan acara menjadi bukti bahwa Desa Wisata Kopi Tebes Lues memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. 

Desa Tebes Lues merupakan salah satu desa agrowisata kopi yang sudah di launching pada tahun 2017 lalu. Namun, wabah covid yang terjadi pada beberapa tahun kebelakang membuat pengembangan desa agrowisata ini tertunda.