DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Belasan mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia dibekali Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta), bekal ilmu ini disampaikan secara lugas oleh Kapten Inf Juari,S.Kom di Kampus ISBI Aceh Desa Bukit Meusara, Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu 11 Februari 2018.

Disebutkan Kapten Inf Juari,S.Kom kondisi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah perang yang menggunakan sistem baru atau biasa dikenal Proxy War, dimana perang ini tidak bisa dikenali mana lawan atau pun kawan.

"Sistem perang ini menggunakan pihak ketiga atau memanfaatkan pihak yang masyarakatnya kurang mampu menjadi penggerak mereka untuk menghancurkan lawannya," terang Danramil

Perang semacam ini dapat merusak dan memecah belahkan persatuan dan kesatuan suatu negara, dengan menyebar isu-isu radikal, supaya di negara itu bisa terjadi suatu pertikaian saudara, sehingga negara itu dengan mudah dapat dikuasainya.

"Model perang seperti inilah yang harusnya kita hindari, agar tidak terjadi di negara Indonesia yang kita cintai ini," kata sebut Danramil Jantho itu.

Mahasiswa ISBI terutama para calon anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) hendaknya dapat bersatu, perkuat barisan dan jangan mudah terprovikasi dengan isu-isu yang belum tentu benar adanya, "supaya negara ini bisa Kokoh dan persatuan dan kesatuan dapat terjaga." ungkap Juari.

Kapten Juari juga meminta agar mahasiswa memperkokoh barisan agar isu-isu yang negatif tidak dapat mempengaruhi kita, sehingga keutuhan NKRI dapat terus terjaga.(j)