Mahasiswa IMM Abdya sedang berjalan kaki menuju simpang Cerana, Abdya, Sabtu (13/4). Foto:Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - TNI dan Polri diminta untuk bersikap netral dalam pemilu 2019. TNI dan POLRI yang sudah diikat oleh peraturan yang berlaku, bertugas untuk melakukan pengamanan yang kuat dan menciptakan kodusifltas di tengah-tengah masyarakat.

Demikian seruan yang disampaikan oleh sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menggelar aksi unjuk rasa, kemarin, Sabtu, (13/4) di Abdya. 

Lebih lanjut para mahasiswa mengatakan pemilu sepenuhnya milik rakyat, rakyat yang berhak menentukan bagaimana arah negara indoensia lewat pemilihan umum yang sudah diberikan mandatnya oleh negara.

"Maka kami dari ikatan mahasiswa muhammadiyah tidak menginginkan pemilu 2019 ini tercemar akibat tidak patuhnya dengan undang-undang yang telah ditetapkan atau pun tidak netral," sebut seruan mahasiswa itu. 

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai informasi sesat atau hoaks yang beredar dimasyarakat. Menurut mereka, informasi-informasi yang tidak berkelas tersebut sengaja diciptakan untuk membuat kepanikan rakyat dalam menentukan pilihan mereka pada 17 april 2019 mendatang.

"Kami himbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokusi oleh isu-isu bohong tersebut, agar tidak memperkeruh sistem demokrasi negara kita," tegas mahasisw

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa itu, berkumpul dilapangan sepakbola persada. Aksi dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju bundaran simpang Cerana, dimana pusat lokasi aksi dilakukan.