kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahasiswa Fisip Unsyiah Belajar Teori Konflik Di Museum Perdamaian

Mahasiswa Fisip Unsyiah Belajar Teori Konflik Di Museum Perdamaian

Senin, 01 April 2019 14:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Dosen Fisip Unsyiah, Aryos Nivada saat sedang menjelaskan proses perdamaian Aceh didepan sejumlah mahasiswa, Senin (1/4/2019) di Museum Perdamaian Kesbangpol Aceh, Banda Aceh. (Foto: Baim/Dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa Fisip Unsyiah mengikuti proses belajar lapangan di Museum Memorial Perdamaian Badan Kesbangpol Aceh, Senin (1/4/2019), Banda Aceh. Proses belajar tersebut dipandu oleh Dosen Fisip Unsyiah, Aryos Nivada.

Aryos mengatakan, apa yang sedang diikuti oleh mahasiswa saat ini, merupakan proses belajar lapangan tentang jalannya peta konflik menuju damai di Aceh. 

"Ini sejalan dengan mata kuliah tentang teori konflik dan perubahan sosial," ujarnya. 

Dia pun melanjutkan, dalam metode mengajar, ada beberapa pola atau cara yang digunakan, salah satunya adalah belajar dilapangan. Untuk itu, ia ingin memberikan warna yang berbeda dalam proses mengajar. 

"Karena itu, kita mengharapkan mahasiswa bisa memahami secara menyeluruh dan komprehensif bagaimana fakta dan teorinya," ungkap pria yang juga dikenal sebagai pengamat politik ini. 

Kepada Dialeksis.com, dia menegaskan, mata kuliah yang sedang di ajarkan ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa.

"Oh wajib, ini mata kuliah wajib bagi mereka (mahasiswa)," tuturnya. 

Sejauh amatan media ini, proses belajar berlangsung dengan santai, namun serius. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terlihat pada perhatian mahasiswa yang begitu seksama mendengarkan penjelasan Aryos Nivada saat menjelaskan tentang historis konflik, serta proses perdamaian di Aceh. (Baim)


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda