Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala, Dr. Alfiansyah Yulianur mengatakan lulusan kampus harus ciptakan lapangan kerja dan berinovasi saat ditemui di sela-sela pembukaan Unsyiah Fair 14 di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu (9/11/2019) malam. [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Era disrupsi (perubahan di segala sektor akibat digitalisasi) telah menghilangkan banyak lapangan kerja. Namun dibalik fenomena ini justru lahir jutaan peluang baru dengan syarat harus berinovasi.

Begitulah kata Wakil Rektor (Warek) III Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr. Alfiansyah Yulianur saat ditemui di sela-sela pembukaan Unsyiah Fair 14 di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu (9/11/2019) malam.

"Mahasiswa harus berinovasi. Jangan mengandalkan lapangan kerja tapi ciptakan lapangan kerja," tegas Warek III Unsyiah itu.

Menghadapi era disrupsi, ia berujar mahasiswa harus menyiapkan diri sejak dini untuk menjadi terampil. Hal ini sangat dibutuhkan ketika lulus kuliah dan menghadapi dunia kerja nantinya.

"Terampil, berkualitas dan berkapasitas. Mahasiswa harus punya tiga hal ini," kata Alfiansyah.

"Jangan hanya memahami mata kuliah, tetapi berkembanglah melalui berbagai kegiatan saat di kampus seperti sekarang ini," tambahnya.

Dalam sambutan saat membuka Unsyiah Fair 14, Warek III Unsyiah ini juga mengingatkan agar seluruh pihak saling membantu mempertahankan akreditasi A yang sudah diraih kampus tersebut sejak 2015 lalu.

"Kita adalah satu dari 25 perguruan tinggi di Indonesia yang berakreditasi A pada tahun 2015 lalu, mari kita pertahankan di tahun 2020 mendatang," pungkasnya. (sm)