Sabtu, 19 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / LPG Subsidi Langka, Safaruddin Ingatkan Agen dan Pangkalan di Abdya Jangan Coba-coba Nakal

LPG Subsidi Langka, Safaruddin Ingatkan Agen dan Pangkalan di Abdya Jangan Coba-coba Nakal

Jum`at, 18 Juli 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin.[Foto: Kompas.com/Zuhri Noviandi]


DIALEKSIS.COM | Blangpidie - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, menerima laporan tentang adanya agen atau pangkalan yang menjual gas Elpiji 3 Kg tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Seminggu terakhir ini saya menerima keluhan dari masyarakat soal penyaluran dan harga gas Elpiji 3 Kg di lapangan bermasalah," ucap Safaruddin, Jumat (18/7/2025).

Safaruddin mencium adanya dugaan agen nakal yang mencoba ingin memainkan harga, serta proses penyaluran tidak tepat sasaran sesuai aturan berlaku.

Menurut Safaruddin, keluhan ini tak hanya dari masyarakat saja, bahkan ia juga menerima laporan langsung dari Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin.

Karena itu, ia memastikan akan menindak tegas apabila menemukan adanya agen nakal di lapangan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Safaruddin akan meminta Partamina untuk mencabut izin pangkalan yang tak sesuai aturan.

"Saya ingatkan kepada agen atau pangkalan gas Elpiji 3 Kg di Abdya jangan coba-coba nakal, kasihan masyarakat di kampung-kampung. ujarnya.

Selain itu, Safaruddin juga menyoroti soal kelangkaan gas elpiji 3 kg di Abdya. Dalam hal ini, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan juga melakukan pengawasan langsung ke lapangan.

Di sisi lain, Safaruddin mengingatkan agar pengusaha atau masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk tidak menggunakan gas subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

Begitu juga halnya Aparatur Sipil Negara (ASN), secara aturan tidak dibolehkan. Sebab, penggunaan gas subsidi itu hanya untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro.

"Saya akan meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan ketat. Jangan ada yang coba-coba bermain, kalau bukan hak kita, jangan diambil. Sayang masyarakat yang benar-benar membutuhkan," pungkasnya.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI