kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Longsor Di Aceh Tengah “Putuskan” Hubungan Via Bireun

Longsor Di Aceh Tengah "Putuskan" Hubungan Via Bireun

Kamis, 29 November 2018 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kondisi jalan utama yang menghubungkan Takengon- Bireun lumpuh hampir 12 jam.

DIALEKSIS COM| Bener Meriah - Gerusan tanah yang turun menutupi badan jalan di KM 92, Kelupak Mata, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, telah membuat ruas jalan utama yang menghubungkan Aceh Tengah ke dunia luar, via Bener Meriah, Bireun, lumpuh.

"Hujan yang terus menyirami Aceh Tengah, membuat tanah labil dan sangat rawan longsor. Semalam (Kamis dini hari), ruas jalan di KM 92 tertimbun dengan matrial.Kita doakan siang ini, ruas jalan yang tertimbun longsor dapat diatasi," sebut Thamrin, kepala BPBD Aceh Tengah, ketika diminta keteranganya.

Longsor sepanjang 70 meter dengan ketebalan 10 meter ini telah mengakibatkan petugas BPBD yang dibantu Dinas PU setempat harus bekerja full. Kenderaan yang datang dari arah Biruen menuju Takengon terlihat antri cukup panjang, lebih dari 1 kilometer.

Jalan alternatif via ruas Merie Satu menuju Kelupak Mata hanya bisa dilalui kenderaan roda 4. Demikian dengan ruas jalan alternatif lainya via Pantan Sile, menuju Bukit Sama, ke Takengon, kondisi jalanya tidak dapat dilalui oleh kenderaan diatas 4 roda.

"Sejak semalam kita sudah berupaya untuk membuka akses jalan ini. Pada hari ini, sejak pagi alat berat sudah bekerja. Satu unit beko, satu loader dan 4 dum truk, berupaya membuka akses ini. Semoga semuanya teratasi dengan baik," sebut Thamrin.

Masyarakat yang terperangkap di ruas jalan ini, harus ekstra hati hati mengambil rute alternatif. Ruas jalan diperkampungan kebun kopi ini, selain sempit, mendaki dan menurun, ada titik tertentu yang juga terlihat gerusan tanah menutupi badan jalan.

Akibat tertutup longsor ruas jalan utama Takengon keluar via Biruen, kenderaan yang mengangkut kebutuhan pokok, ikan, matrial bangunan (kenderaan lebih dari 4 roda), harus sabar menanti ruas jalan ini terbuka, walau mereka sudah terperangkap setengah hari lebih, sejak tadi malam (Kamis dini hari). (btg)

Keyword:


Editor :
Bahtiar Gayo

riset-JSI
Komentar Anda