DIALEKSIS.COM | Sabang - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menutup sementara lokasi Tugu Nol Kilometer Sabang beserta area sekitarnya.
Penutupan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko bagi pengunjung akibat kerusakan ornamen pada tugu yang dikhawatirkan bisa jatuh sewaktu-waktu.
Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, menyatakan bahwa langkah ini diambil demi keselamatan wisatawan maupun masyarakat.
“Penutupan sementara lokasi dan sekitar tugu ini agar tidak membahayakan wisatawan maupun masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi Dialeksis, Sabtu (24/5/2025).
Menurut Ujang, penutupan ini hanya bersifat sementara. Meski belum dapat dipastikan kapan lokasi ini akan dibuka kembali, pihaknya menargetkan pemeliharaan tugu bisa selesai dalam waktu satu pekan, tergantung kondisi cuaca.
“Nanti ada pemberitahuan lebih lanjut setelah selesai pekerjaan. Mudah-mudahan seminggu ini selesai. Apalagi kondisi cuaca di sana sedang angin kencang,” jelasnya.
Tugu Nol Kilometer Sabang merupakan salah satu destinasi wisata ikonik yang menjadi simbol titik nol kilometer di Indonesia.
Penutupan sementara ini diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan sekaligus memastikan keamanan pengunjung saat area tersebut kembali dibuka.