Literasi Keuangan Akan Jadi Materi Orientasi Mahasiswa Baru di UIN Ar-Raniry
Font: Ukuran: - +
UIN Ar-Raniry Banda Aceh menegaskan bahwa literasi keuangan akan menjadi salah satu materi dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024 bagi mahasiswa baru. [Foto: Humas UINAR]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menegaskan bahwa literasi keuangan akan menjadi salah satu materi dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024 bagi mahasiswa baru.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Muhammad Yasir Yusuf, dalam Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah 2024 yang digelar di kampus tersebut, Selasa (23/7/2024).
“Literasi keuangan akan menjadi materi orientasi mahasiswa baru. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis yang dapat mereka gunakan di masa depan,” ujar Yasir Yusuf.
“Tagline kampus kami, Kampus Energi Kebangsaan, Sinergi Membangun Negeri, adalah semangat yang selalu didorong oleh rektor. Membangun negeri butuh sinergi dan kolaborasi,” tambahnya.
Forum ini juga menghadirkan Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya, Friderica menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat, terutama di Aceh yang wajib mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
“Kita tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membuka peluang inklusi dan bisnis matching bagi para peserta,” kata Friderica.
“Masih banyak yang perlu diberikan edukasi, termasuk masyarakat, pelaku usaha, hingga UMKM untuk bisa mendapatkan pembiayaan dan akses keuangan. Namun, yang lebih penting lagi adalah pembelajaran dalam pengelolaan keuangan setelah mendapatkan akses tersebut,” tambahnya.
Diskusi panel dalam forum ini menghadirkan sejumlah pakar, antara lain Grandhis H. Harumansyah (Risk Management Director Bank Syariah Indonesia), Prof Dr KH Hasanudin (Ketua BPH DSN MUI), Prof Syahrizal Abbas (Direktur Eksekutif KDEKS Aceh), dan KH Ahmad Sugeng Utomo (Inisiator Santripreneurs Indonesia).
Para panelis membahas berbagai topik terkait manajemen risiko, pendidikan keuangan syariah, dan pemberdayaan UMKM melalui akses keuangan yang lebih baik.
“Edukasi menyeluruh menjadi kunci agar UMKM bisa maju dan tidak terjerat utang,” ungkap Friderica.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan literasi keuangan serta membuka jalan bagi UMKM dan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan pembiayaan yang tepat guna. OJK berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar dapat memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan siap bersaing di pasar.
Dengan diadakannya kegiatan ini, UIN Ar-Raniry menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi syariah di Aceh, sesuai dengan semangat sinergi yang diusung oleh kampus tersebut. [*]
- Bedah Beasiswa CIMB Niaga, Kolaborasi Komunitas Kejar Mimpi dan DEMA FAH UIN Ar-Raniry
- Pj Walikota Banda Aceh: Pelaku UMKM Manfaatkanlah Momentum PON XXI
- UIN Ar-Raniry Kirim Lima Mahasiswa untuk KKN Melayu Serumpun di Aceh
- Prodi HES FSH UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian dan Pengabdian