Lepas Tim Pesantren Al-Azhar ke Liga Santri, Pemerintah Aceh Yakin Raih Juara Nasional
Font: Ukuran: - +
Tim Pesantren Al Azhar Krueng Mane melaju ke tingkat nasional perebutkan Piala Kasad. [Foto: humas kodim]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar AP, bersama Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri SAg MH, melepas tim sepak bola asal Pesantren Al Azhar Aceh Utara, untuk mengikuti Liga Santri PSSI Piala Kasad tahun 2022.
Pelepasan dilakukan di Hermes Hotel Banda Aceh, Jumat (30/9/2022) malam.
“Saya mengajak semua masyarakat di daerah ini guna memberikan dukungan kepada putra terbaik Aceh yang akan segera berangkat menuju Liga Santri PSSI Piala Kasad tahun 2022,” kata Iskandar saat membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Tim dari Pesantren Al Azhar Krueng Mane, Aceh Utara, sukses menjadi kampiun Liga Santri tingkat Kodam Iskandar Muda. Atas capaian luar biasa itu, maka tim Pesantren Al Azhar berhak mewakili Aceh ke tingkat nasional untuk perebutkan Piala Kasad.
Melihat rekam jejak perjalanan Tim Pesantren Al Azhar menggapai juara pertama tingkat daerah, Pemerintah Aceh yakin tim Al Azhar akan dapat menjadi juara pertama di tingkat nasional.
“Liga Santri yang digelar oleh Kasad adalah salah satu instrumen untuk mencari bibit unggul pemain sepak bola di tanah air. Harapan kita, tim Pesantren Al Azhar Krueng Mane dapat menjadi kampiun Liga Santri tingkat nasional dan mengharumkan nama daerah yang kita banggakan ini,” kata Iskandar.
Ia menyebutkan, pembinaan prestasi generasi muda Aceh adalah tanggungjawab bersama, dan pemerintah Aceh yang menjadi garda terdepan. Hal itu untuk memastikan generasi muda Aceh tidak terjebak pada hal-hal yang negatif, dan dapat merusak masa depan anak-anak Aceh sebagai penerus kepemimpinan daerah dan nasional.
Iskandar mengatakan, pemuda adalah generasi penting yang harus disiapkan sebagai penerus generasi saat ini.
“Apa yang kita isi kepada mereka saat ini, akan menjadi penentu apa yang akan mereka lakukan kedepannya," tuturnya.
Iskandar meminta kepada Dispora Aceh, dan juga Dinas Pendidikan Dayah, untuk merancang dan mendesain kegiatan-kegiatan berupa pembinaan prestasi di seluruh pesantren yang ada di Aceh. [MCA]