Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur, Pengamat : Pusat dan Pertamina Harus Turun Tangan
Font: Ukuran: - +
Pengamat Migas, Djumadi M Amir.
DIALEKSIS.COM, Aceh Timur- Pengamat Migas, Djumadi M Amir, mengatakan bahwa Pihak Pusat dan Pertamina harus turun tangan dalam Pemadaman api di Sumur Minyak di Gampong Pasi Desa Pasi Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang meledak dini hari Rabu (25/4/2018).
"sepertinya untuk memadamkan api yang sekarang masih menyala, Indonesia dan pertamina harus turun tangan. Perlu dilakukan Bor miring untuk menutup Wells tersebut, atau starvetion. Lalu harus dianalisa berapa kerugiannya apabila kita lakukan starvetion. Selain itu pemerintah setempat perlu secepatnya melakukan pengungsian penduduk setempat. karena gas beracun (toxid gas) tidak dapat terbakar dengan sempurna serta lebih berat dari oksigen" ujar Operation production Advisor di JOB PT Pertamina - Medco Tomori Sulawesi ini kepada Dialeksis , Rabu (25/4).
lebih lanjut pengamat yang telah 39 tahun berpengalaman di industri migas diantaranya oil and gas, PT Arun, Qatar, Russia, Yaman, Abu dhabi, Algeria, DSLNG , JOB PMTS dan di PT Tripatra Indonesia ini mengatakan bahwa sangat berbahaya apalagi gas tersebut terhirup oleh manusia.
" H2S dan CO2 akan turun kebawah. Pembakaran menghasilkan gas asam, masyarakat akan sesak nafas atau paru paru, tidak tertutup kemungkinan bisa pingsan" ungkapnya.
Terakhir, Djumadi mengatakan bahwa Hendaknya ada tim yang dapat mengontrol lingkungan setempat dengan radius tertentu.
" Tim harus memakai Gas Tester, jadi dari dini dapat terkontrol agar tidak menimbulkan musibah yang lain" demikian ujar jumadi. (rs)