kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Launching Novel Teo Torriatte: Merawat Ingatan, Mengobati Hati

Launching Novel Teo Torriatte: Merawat Ingatan, Mengobati Hati

Senin, 23 Desember 2019 21:40 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Merawat ingatan, mengobati hati. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kisah dalam novel Te O Torriatte (Genggam Cinta) karya Akmal Nasery Basral.

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis remaja asal Aceh bernama Meutia yang harus kehilangan seluruh keluarganya saat bumi Serambi Mekkah dihantam tsunami 2004 silam. Saat itu Meutia berusia 12 tahun. Ia diangkat sebagai anak oleh sepasang keluarga Jepang, hingga menghantarkannya tinggal di Jepang. Meutia harus kembali menelan pahit saat keluarga angkatnya asal Jepang juga tewas saat triple disaster (gempa, tsunami dan kebocoran nuklir) melanda Jepang di tahun 2011. Serentetan peristiwa tragis yang menimpa Meutia akhirnya menyebabkan gadis ini didera depresi yang berujung pada Post Traumatic Stress Disorder.

Penulis Novel Indonesia, Akmal Nasery Basral, menuliskan kisah ini nyata hidup Meutia dalam novel berjudul Te O Toriatte (Genggam Cinta). Meutia kini sedang berjuang menjadi Doktor Ilmu Komputer, juga berjuang bisa sembuh dari luka batin dan berhasil mencapai cita-cita.

Peluncuran novel ini, dilaksanakan dalam rangka peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh 2004. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Titik Temu Asia, bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala, Pemerintah Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jaringan Survey Inisiatif, Pusat Riset Perdamaian dan Resolusi Konflik Unsyiah, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry, Bank Rakyat Indonesia, Gramedia, PKBI, ACT , LKM Mahirah Muamallah Syariah 

Launching dan Diskusi Buku Novel Teo Torriatte, akan menghadirkan langsung sang penulis, Akmal Nasery Basral yang juga dikenal sebagai penulis novel Sang Pencerah, naga Bonar Jadi Dua, Napoleon dari Aceh. Novel ini akan dibedah oleh Yulia Direzkia, M.Si., Psikolog.  

Sebagai tokoh pendidikan Aceh, dalam forum ini PRPRK turut menghadirkan Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. Salah satu inisiator yang juga bertindak sebagai moderator pada forum ini, Dr. Hendra Syahputra, MM., mengatakan bahwa forum ini disusun untuk sebagai penyemangat bagi generasi sekarang bahwa literasi, selain melawan lupa juga bermanfaat untuk meningkatkan siaga.

Acara ini akan dilaksanakan tepat dua hari sebelum 15 tahun tsunami Aceh. Besok, Selasa (24/12/2019) di VIP Room, AAC Dayan Dawood, Kampus Unsyiah, pada pukul 09.00 s/d 16.00 WIB. Forum ini direncanakan dihadiri oleh para akademisi muda dari berbagai kampus yang ada di Banda Aceh. Seperti Unsyiah dan UIN Ar-Raniry serta beberapa kampus lainnya. (rls)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda