Beranda / Berita / Aceh / Launching Inovasi SIRAMBI, Santri Aceh Jaya Dipersiapkan Jadi Generasi Industri Berkualitas

Launching Inovasi SIRAMBI, Santri Aceh Jaya Dipersiapkan Jadi Generasi Industri Berkualitas

Rabu, 30 Agustus 2023 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekolah Islam Ramah Anak Berbasis Industri (SIRAMBI) adalah tonggak penting dalam mempersiapkan generasi industri di Aceh Jaya. Dr. Nurdin berharap keberhasilan ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain dan berdampak positif bagi pertumbuhan industri lokal. [Foto: Humas Aceh Jaya]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., secara resmi meluncurkan inovasi Sekolah Islam Ramah Anak Merdeka Belajar Berbasis Industri (SIRAMBI) di SMPS Darun Nizham Tanoh Anoe, Kecamatan Teunom, Rabu (30/8/2023). 

Inovasi pendidikan yang luar biasa ini bertujuan untuk menyediakan platform pendidikan Islam yang mendukung pembelajaran berbasis industri dan mempersiapkan generasi Aceh Jaya untuk menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompleks.

“Hari ini kita menyaksikan momen fenomenal di Dayah Darun Nizham, yakni peluncuran 23 inovasi sekolah Islam berbasis industri. Para ulama dan santri selama ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Aceh, dan kita ingin melanjutkan semangat mereka dalam konteks kekinian," ucap Dr Nurdin dalam sambutannya.

“Transformasi semangat ini sangat relevan dalam era sekarang. Kita perlu berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seiring dengan perkembangan dunia dan lingkungan. Kita ingin memberikan nilai tambah pada hasil pertanian dan kelautan kita," tambahnya.

Dr. Nurdin juga menekankan pentingnya membangun industri yang berbasis masyarakat, agar industri yang tumbuh di Aceh Jaya benar-benar membawa dampak positif bagi warga setempat. 

“Kita harus mempersiapkan masyarakat untuk terlibat dalam industri, dan ini bukan hanya tanggung jawab individu, namun juga kelembagaan dan komunitas kita," ucapnya.

Pj. Bupati Aceh Jaya tersebut berterima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Darun Nizham atas usaha mereka dalam mengambil langkah maju ini. 

“Langkah ini akan mencegah Aceh Jaya mengalami masalah yang pernah dihadapi oleh daerah lain, di mana industri hanya menyebabkan polusi dan dampak negatif, sementara hasilnya diambil oleh pihak luar," imbuhnya.

Menyambut harapan akan perkembangan industri, Dr. Nurdin mengakui bahwa usaha ini adalah langkah panjang. 

“Ini bukan perkara yang mudah, namun kami akan membangun industri yang komprehensif di Aceh Jaya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam acara ini dan terlibat dalam pengembangan inovasi ini," tuturnya.

Tambahnya, Pemerintah Aceh Jaya terus mendorong agar UMKM bisa tumbuh dan agar kedepannya ada kawasan-kawasan industri yang bisa hadir di Aceh Jaya terutama yang bisa meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal.

Lanjutnya, Pemerintah Aceh Jaya tentunya juga akan mendukung upaya-upaya inovasi ini ke dalam sistem informasi inovasi daerah. Kita berharap nantinya para santri lulusan Dayah Darun Nizham ini dapat masuk ke pasar kerja yang tersedia bahkan juga bisa menjadi pelaku UMKM di Aceh Jaya.

“23 inovasi ini adalah inisiatif dari proposal inovasi yang akan bekerjasama dengan 23 instansi dan pelaku bisnis. Kita berharap ini akan berjalan dan menghasilkan inovasi yang kita harapkan dan sekaligus bisa menyebar ke masyarakat," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan Yayasan Darun Nizham, Tgk. H. Muslem HK (Abaty) juga turut menyampaikan bahwa Sejarah Aceh mengajarkan kita tentang peranan penting ulama dalam pendidikan dan pembentukan karakter umat. 

"Salah satu alasan peluncuran ini adalah untuk menjaga anak-anak kita di masa depan agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama dan keimanan tetap teguh dalam hati mereka," tutur Tgk Muslem.

Sebelum sambutannya, Tgk. H. Muslem HK (Abati) melaksanakan peusijuk kepada santriwati, asatidz, dan asatidzah pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan sujud syukur bersama atas nikmat dan rahmat Allah SWT.

Sementara itu, perwakilan Cabdin Aceh Jaya, Tarmizi, menyampaikan dengan penuh harapan bahwa sekolah swasta dapat berkembang menjadi sekolah mandiri di masa yang akan datang. 

"Saya, bersama dengan seluruh jajaran di cabang dinas ini, dengan sepenuh hati mendukung langkah ini dan akan berusaha untuk mendapatkan rekomendasi yang diperlukan agar proses perizinan ini berjalan lancar," ujarnya.

Sekolah Islam Ramah Anak Berbasis Industri (SIRAMBI) adalah tonggak penting dalam mempersiapkan generasi industri di Aceh Jaya. Dr. Nurdin berharap keberhasilan ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain dan berdampak positif bagi pertumbuhan industri lokal.

Selain meresmikan launching 23 inovasi tersebut, Dr. Nurdin dan Abati beserta pejabat terkait melakukan penandatanganan MoU secara serentak terkait kerja sama sekolah islam merdeka belajar berbasis industri, pengembangan sumber daya manusia, pengolahan sumber daya alam dan pengembangan informasi teknologi yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti di lokasi SMPS Darun Nizham. [HAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda