Lahir Pada Milad GAM, Perempuan Suku Batak Ini Diberi Nama Cut Nyak
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bagi Cut Nyak Dameria, tanggal 4 Desember merupakan hari yang istimewa. Hari ini, 4 Desember 2019 perempuan suku batak dan tinggal di Kota Malang itu genap berusia 20 tahun.
Saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu, (4/12/2019), Cut, demikian ia dipanggil, menjelaskan nama tersebut merupakan pemberian orang tuanya.
"Kata papa nama aku itu diberikan karena bertepatan hari lahir Gerakan Aceh Merdeka," ujar Cut.
Ia melanjutkan, melalui nama tersebut orang tuanya berharap dirinya bisa berperan dan mengikuti jejak pahlawan nasional asal Aceh Cut Nyak Dhien.
"Papa sih mengatakan aku nya harus bisa menjadi wanita yang perannya seperti Cut Nyak Dhien dan membawa damai. Itu ada di Dameria nya," tukas mahasiswi jurusan sastra Jerman di Universitas Negeri Malang ini.
Perempuan yang memiliki hobi bernyanyi dan ahli memainkan beberapa alat musik itu mengaku banyak teman-temannya yang menanyakan perihal namanya, mengingat tidak ada darah Aceh yang mengalir di dirinya.
"Banyak banget yang nanya. Awalnya tidak ada yang tahu kalau aku aslinya suku Batak. Namun, setiap ada acara orientasi siswa atau kegiatan perkenalan, banyak banyak banget yang nanya, dosen, pengajar, bahkan teman-banyak yang menamakan nama aku Cut. Padahal gak ada darah Aceh nya sama sekali. Ku jawab saja seperti yang aku jelaskan diatas," pungkas Cut.
Pada kesempatan yang lain, orang tua lelaki Cut Nyak Dameria Bangun Sitohang menyebutkan apa yang telah dilakukan pahlawan nasional asal Aceh Cut Nyak Dhien dalam memperjuangkan Aceh pada perang kemerdekaan dulu menjadi inspirasi baginya untuk membubuhkan nama Cut pada putrinya.
"Saya berharap ia nya kelak akan memberi kebanggaan bagi masyarakat Aceh juga untuk Indonesia dalam membangun peradaban dunia, khususnya dari kaum perempuan. Intinya saya ingin putri saya itu membawa kemaslahatan bagi umat," ujar Bangun.