Laboratioum dr. Imai Indra Universitas Syiah Kuala Lakukan Penelitian Varian Delta
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Laboratioum dr. Imai Indra Universitas Syiah Kuala, kini sedang melakuan penelitian tentang penyebaran varian delta yang menjadi varian baru Covid-19 di Aceh dan bekerjasama dengan Eijkman Institute di Jakarta.
Ahli Virologi atau Dosen/Peneliti Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dr. Harapan, DTM&H, M.Infect.Dis, PhD mengatakan, varian baru muncul karena terjadinya mutase pada metri genetik virus.
“Mutasinya ada yang membuat virus lebih ganas ada yang lebih tidak ganas. Virus yang bermutasi dan ganas akan terus berkembang dan menjadi dominan di masyarakat. Termasuklah varian Delta,” ujar dr. Harapan kepada dialeksis.com, Selasa (24/8/2021).
dr. Harapan menambahkan, pemerintah harus meningkatkan angka vaksinasi di Aceh, dengan memberlakukan peraturan yang tegas. Hal tersebut bukan hanya mencegah masyarat dari ternifeksi Covid-19, namun juga mencegah munculnya varian-varian baru di masyarakat.
Saat sekarang ini, banyak penelitian sedang dikerjakan untuk menilai apakah vaksin yang sekarang dapat melindungi kita dari varian-varian baru. Beberapa data menunjukan vaksin yang ada sekarang, mampu melindungi varian baru yang muncul, tapi kemampuan melindungin memang sedikit menurun.
“Varian Delta lebih ganas karena dapat menyebar lebih cepat, menyebabkan penyakit lebih parah termasuk menyebabkan angka kematian yang lebih tinggi,” tutur dr. Harapan.