KSI Jajaki Kerja Sama Dengan Pemerintah Aceh
Font: Ukuran: - +
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menerima kunjungan Deputi Bidang Ekononomi Bappenas RI, Leonard V.H. Tampubolon bersama Tim Knowledge Sector Initiative (KSI) yang di pimpin Petrarca Karetji dan Konsuler Departemen Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Kirsten Bishop di Ruang Rapat Gubernur, Banda Aceh, Senin 21 Mei 2018.
Banda Aceh – Deputi Bidang Ekonomi Bappenas RI, Leonard V.H. Tampubolon bersama Tim Knowledge Sector Initiative (KSI) yang dipimpin Petrarca Karetji dan Konsuler Departemen Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Kirsten Bishop melakukan pertemuan dengan Gubenur Aceh, Irwandi Yusuf untuk menjajaki peluang kerjasama dengan Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di ruang rapat Gubernur Aceh, Senin (21/05/2018).
"Kita ingin memahami lebih lanjut terkait visi misi yang diusung oleh Pemerintah Aceh dan melihat peluang kerjasama untuk mewujudkan visi misi tersebut," kata Leonard.
Leonard menjelaskan, KSI merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kebijakan – kebijakan yang berbasi pada penelitian dan analisis.
"Kita juga sangat senang jika dapat mendengarkan langsung visi misi dan program-program pemerintah yang sudah dijalankan selama ini," ujar Leonard.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyampaikan bahwa, Pemerintah Aceh dan Australia sudah melakukan berbagai kerjasama seperti USAID, KOMPAK dan berbagai kerjasama lainya.
Irwandi berharap kersajasama antara KSI dan Pemerintah Aceh dapat segera dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan.
Lebih lanjut, Kepala Bappeda Aceh, Azhari menyampaikan, Bappeda Aceh dan KSI secara garis besar sudah mendiskusikan beberapa peluang kerjsama berkaitan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh.
Salah satunya kata Azhari adalah implementasi perencanaan yang benar dan berkualitas melalui evidence based planning. Gubernur ingin berbuat sesuatu yang konkret, karena itu segala sesuatu yang dilakukan perlu proses perencanaan yang sempurna.
"Ini sesuai dengan tema dari KSI itu sendiri, jadi kita bisa melihat adanya persamaan persepsi sehinga kita bisa bekerjsama untuk mewujudkan program tersebut," kata Azhari.
Selain itu lanjut Azhari, terkait pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan kesehatan yang saat ini belum terimplementasi dengan baik dikarenakan masalah birokrasi sehingga masih ada masyarakat yang terkendala saat berobat.
"Untuk mengatasi ini, kita mengembangkan Sistem Informasi Aceh Terpadu atau SIAT," ujar Azhari.
Azhari mengatakan, beberapa kerjsama lainnya juga bisa dilakukan seperti membantu LAN dalam mengimplementasian penelitian-penelitian sehingga bermanfaat. Meningkatkan tenaga fungsional di Bappeda dan dinas-dinas lainnya serta memanfatkan stakeholder dalam mengembangkan sektor pertanian berbasi penelitian.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Dr. M. Jafar, SH, M. Hum serta sejumlah pejabat lainnya. (Humas Aceh)