kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KRI Nanggala-402 Tenggelam, Gubernur Aceh Sampaikan Belasungkawa

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Gubernur Aceh Sampaikan Belasungkawa

Minggu, 25 April 2021 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). [Foto: Antara/Syaiful Arif]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah nyaris empat hari dinyatakan kehilangan kontak, atau sejak Rabu (21/04/2021) sekitar pukul 03.00 WITA, Kapal Selam KRI Nanggala-402 akhirnya dinyatakan tenggelam oleh TNI pada Sabtu (24/04/2021).

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa keluarga besar jajaran TNI tersebut. Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh rakyat Aceh, Nova menyampaikan doa terbaik untuk seluruh kru kapal. Menurut Gubernur Nova, seluruh kru Nanggala-402 adalah putra-putra terbaik bangsa.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh rakyat Aceh, Saya sampaikan duka yang mendalam. Doa terbaik bagi seluruh kru KRI Nanggala-402, semoga masih ada harapan mereka selamat. Jika pun gugur dalam tugas mereka insya Allah meninggal dalam kondisi syahid,” kata Nova dalam keterangan yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Minggu (25/04/2021).

Para awak kapal selam itu, kata Nova, menjalankan tugas di bulan puasa. Karena itu, berbagai harapan kebaikan dan doa tentunya dipanjatkan oleh seluruh umat Muslim di seluruh Indonesia, khususnya Aceh. Salah seorang putra terbaik Aceh dilaporkan juga ikut dalam manifest kapal selam itu. Dia adalah Letkol Laut (E) Irfan Suri.

Nama Letkol Laut Irfan Suri masuk dalam daftar manifest penumpang yang beredar dan berada di nomor urut ke-51 dengan status Non ABK. Irfan Suri merupakan alumni SMA Negeri Modal Bangsa Aceh dan juga adik dari Kasrem 011/LW Kol M Ridha. Mereka berdua adalah putra dari M Hasan Yakob, mantan Guru Bahasa Inggris SMA Blangpidie, mantan Kepala SMAN 1 dan SMAN 3 Banda Aceh di era 80-an serta terakhir menjadi Kepala SMAN Modal Bangsa, Aceh Besar. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda