KPA dan PAÂ Wilayah III Batee Iliek Dukung Wacana Referendum Mualem
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh Daerah III Batee Iliek mendukung penuh wacana referendum yang diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh Muzakkir Manaf atau akrab dipanggil Mualem di acara peringatan wafatnya Wali Neugara Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro (3 Juni 2010-3 Juni 2019 di Gedung Amel Convetion Banda Aceh, Senin (27/5/2019) lalu.
Panglima Daerah III Batee Iliek Jafaruddin Hasan atau akrab dipanggil Nek Tu didampingin anggota KPA kepada Dialeksis.com, Kamis (30/5/2019) mengatakan permitaan referendum yang diutarakan Mualem adalah untuk kepentingan rakyat Aceh, bukan untuk kepentingan pribadi Mualem.
"Kami jajaran KPA dan PA Daerah III Batee Iliek mendukung penuh referendum baik secara moril dan moral," kata Nek Tu.
Jafaruddin mengajak masyarakat Aceh untuk sama-sama mendukung wacana Mualem demi kemaslahatan dan kepentingan rakyat Aceh. Bahkan ia menyakini hampir 80 persen rakyat Aceh mendukung referendum.
"Ketika referendum dicetuskan tahun 1999 sebelum Darurat Militer, ramai-ramai rakyat Aceh mendukung referendum."
Nek Tu juga menyesalkan ada pihak-pihak yang menyebutkan perkataan Mualem karena ada tekanan serta kecewa.
"Mualem orang yang tidak mudah kecewa dan tidak mudah putus Asa," sebut Panglima Daerah III Batee Iliek.
Nek Tu berharap Referendum Atjeh Jilid 2 dalam waktu dekat supaya terwujud sehingga tidak lagi terjadi banyak pro-kontra.
"Kita optimis dan yakin bahwa Mualem tidak main-main dengan kepentingan rakyat Aceh," tegasnya.
Di akhir kutipan Nek Tu mengutip sebuah pantun Aceh, "Han mungken pade tapula han itimoeh naleung, dan yang paleng takhawatirkan le geutanyoe aceh pade yang tapula takoet naleung yang timoeh". (Faj)