kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Korban Kebakaran Punge Blang Cut Dapat Bantuan Masa Panik

Korban Kebakaran Punge Blang Cut Dapat Bantuan Masa Panik

Senin, 14 Januari 2019 11:40 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musibah kebakaran terjadi di Lr Family Gampong Punge Blang Cut pada pagi Minggu (13/1/2019). Musibah yang diperkirakan dari konslet listrik terjadi sekitar pukul 11.30 Wib. Kebakaran ini menyebabkan sebagian lantai dua rumah yang ditempati dua Kepala Keluarga itu hangus terbakar. Kusen kusen pintu dan dinding dilantai dua tampak hangus dilalap sijago merah. 

Hanya sekitar tiga jam berselang, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sudah tiba dilokasi menyerahkan bantuan masa panik. Ikut hadir bersama Wali Kota, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, M Nurdin, Kepala Dinsos Kota, Muzakir, Sekretaris Dinsos Kota, Dody Haikal dan para pegawai Dinsos serta sejumlah petugas Pemadam Kebakaran yang masih siaga di lokasi. Hadir juga Camat Jaya Baru, Saiful Azhar dan Keuchik Punge Blang Cut, Armaya Surya dan masyarakat setempat.

Tiba dilokasi, Wali Kota ikut naik ke lantai dua meninjau bagian rumah tersebut yang rusak akibat lalapan api. Tampak Wali Kota berbincang bincang dengan penghuni dan ikut menghibur mereka.

"Saya baru mengetahui adanya kebakaran sekitar pukul 14.00 Wib tadi. Saya langsung intruksikan Dinsos untuk segera menyiapkan bantuan. Harus kita serahkan paling lambat pukul 15.00 Wib," ujar Aminullah.

Menurut Wali Kota, bantuan berupa 40 item barang itu sangat dibutuhkan korban karena pasca musibah korban tidak dipusuingkan dengan kebutuhan pokok.

Bantuan yang diserahkan Wali Kota diharapkan dapat membantu meringankan beban korban, yakni lima jiwa dari dua KK yang menghuni rumah tersebut. Dari 40 item barang yang diserahkan, diantaranya beras, telur, minyak makan, kompor gas, tabung gas, selimut, pakaian hingga kebutuhan untuk shalat seperti mukena dan sajadah.

"Kami bawa bantuan ala kadar, semoga dapat meringankan beban korban," ujar Aminullah usai menyerahkan bantuan kepada Ibu Nurlita dan Nina.

Aminullah berharap, korban dapat diberi kekuatan dan kesabaran. Menurutnya musibah bisa datang kapan saja. Namun dari musibah manusia bisa memetik pelajarannya.

"Semoga diberi kekuatan dan ketabahan dari musibah ini. Musibah bisa datang kapan saja, namun kita bisa memetik pelajaran. Dengan musibah ini, misalnya kita bisa lebih berhati hati dan selalu mengecek rangkaian listrik rumah kita," ujar Aminullah.

Usai penyerahan bantuan oleh Wali Kota, Keuchik Armaya Surya menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota dan jajarannya atas respon cepat yang diberikan Pemko Banda Aceh.

Kepada korban, Armaya Surya meminta bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Kepala DPKP Kota Banda Aceh, M Nurdin menyampaikan dirinya menerima informasi kebakaran pada pukul 11.30 Wib dan langsung mengintruksikan petugas menuju lokasi. 

"Kita langsung bergerak pukul 11.35 Wib dengan mengerahkan 4 unit armada," ungkap Nurdin.

Sekitar pukul 12.00 Wib api berhasil dipadamkan dan selanjutnya petugas melakukan proses pendinginan rumah berkontruksi tiga lantai tersebut.

"Alhamdulillah pukul 12.00 Wib api berhasil dipadamkan. Dalam proses pemadaman kita dibantu oleh aparat Polsek Jaya Baru dan di back up oleh personil Polresta dan Koramil setempat," tambah Nurdin.

Salah satu anggota keluarga, Yafid menceritakan proses kebakaran sangat cepat. Api terlihat membesar hanya dalam waktu sekejap.

"Proses kebakaran sangat cepat, kobaran api tiba tiba terlihat membesar. Alhamdulillah petugas cepat datang dan melakukan proses pemadaman sehingga rumah ini selamat," ujar Yafid yang merupakan adik Nurlita.

Pantauan di lapangan, rumah besar yang terletak di Lr Family Gampong Punge Blang Cut ini hanya terbakar bagian di lantai dua. Kesigapan petugas dan dibantu sejumlah pihka berhasil memadamkan api hingga tidak merambat ke lantai satu dan bagian lantai tiga. Korban juga tidak harus mengungsi karena bagian rumah dilantai satu masih bisa digunakan. (mkk)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda