kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Konversi Bank Mandiri Konvensional ke Syariah di Aceh Sudah Lama Dipersiapkan

Konversi Bank Mandiri Konvensional ke Syariah di Aceh Sudah Lama Dipersiapkan

Sabtu, 17 Oktober 2020 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni/Biyu

Assistent Vice President Government Business Head Mandiri, Isnaeni Subekti


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Assistent Vice President Government Business Head Mandiri, Isnaeni Subekti membenarkan adanya pengalihan aset atau inbreng aset senilai Rp 152,99 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke anak perusahaan Bank Syariah Mandiri.

"Itu konteks Konversi dari Bank Mandiri ke Bank Syariah Mandiri di Aceh ya," jelas Isnaeni Subekti saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (17/10/2020).

Langkah selanjutnya, sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Aceh, mulai 2021 dalam ketentuan Qanun semua bank wajib menggunakan syariah. Sebagai bank konvensional, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengikuti ketentuan yang berlaku. 

"kita punya anak perusahaan yakni Bank Syariah Mandiri. Nanti semua operasional khususnya di Aceh, akan beralih ke Syariah yang akan dikelola oleh bank Syariah Mandiri," jelas Isnaeni Subekti.

"Secara perlahan akan dikonversi semua. secara siatem kita tidak ada kendala,karena secara global, sistemnya hampir sama," tambahnya.

Assistent Vice President Government Business Head Mandiri menyampaikan, aset senilai Rp 152,99 miliar itu adalah semua aset mulai dari aset dana, aset bangunan dan sebagainya.

"Kita sudah siapkan dari sistem, insfratruktur dan SDM sejak jauh hari untuk mensukseskan peralihan ini. Sosialisasi kita juga tidak instan, kita lakukan terus menerus ke masyarakat, masyarakat juga sudah mengetahui bahwa tahun 2021 akan berlaku Qanun di mana semuanya akan syariah. Itu semua sudah kita antisipasi," jelasnya.

"Teman-teman di lapangan sedang berusaha semaksimal mungkin agar program ini berjalan dengan baik. Terkait SDM, sampai saat ini semaksimal mungkin tidak melakukan pengurangan pegawai,kita sudah siapkan sistem untuk peralihan pegawaiā€¯pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda