Konten Kreator Aceh Diminta jadi Pelopor Tangkal Hoaks
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua AJI Kota Banda Aceh, Juli Amin. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh dan Unicef perwakilan Aceh melaksanakan workshop dengan tema "Bijak Bermedia Sosial, Pangkal Utama Menangkal Hoaks" di Hotel Mekkah, Banda Aceh, Kamis (14/10/2021).
Dengan terselenggarakan kegiatan itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Juli Amin ingin menjadikan konten kreator sebagai pelopor bermedia sosial yang bijak, paham menggunakan tools dasar fact-checking di google, dan mampu memilah dan memilih informasi di media sosial sebelum diposting.
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), di Indonesia sekarang ada sekitar 132 juta pengguna internet yang aktif atau 52 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Dari jumlah pengguna internet tersebut, ada sekitar 129 juta yang memiliki akun media sosial yang aktif, dan rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk menggunakan internet melalui handphone.
"Untuk itu, para influencer Aceh diharapkan mampu mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyakit menular dan penanganan pandemi," ujarnya kepada Dialeksis.com, Senin (18/10/2021).
Kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konten kreator dan influencer mengenai informasi atau konten yang berperspektif hak anak.
"Lewat pengaruh konten kreator, blogger dan jurnalis warga, diharapkan bisa membantu mengampanyekan anti-hoaks," katanya.
Sementara itu, output lain yang diharapkan kepada konten kreator dapat menyampaikan pesan positif terkait vaksinasi Covid-19 melalui media sosial atau platform lainnya yang digunakan konten kreator, blogger, dan jurnalis warga di Aceh.