Konferensi ISKI, Insan Komunikasi Diharapkan Mampu Ciptakan Persatuan Bangsa
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Insan komunikasi diharapkan mampu menciptkan suasana komunikasi kebangsaan yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Dadang Rahkmat Hidayat, Selasa (12/11/2019).
"Kita harus mampu menciptakan suasana komunikasi kebangsaan yang baik dengan memikirkan kebersamaan untuk Indonesia maju. Tentu untuk Indonesia sejahtera dengan keberagamannya," katanya di sela-sela konferensi nasional komunikasi dan konferensi internasional ISKI di Banda Aceh.
Dia mengatakan, dalam terciptanya komunikasi kebangsaan untuk menggapai Indonesia maju tersebut dapat terbangun melalui kolaborasi insan komunikasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, komunitas, dan media.
Menurutnya, banyak permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia tidak terkecuali dari bidang komunikasi. Karena itu ISKI melakukan konferensi sekaligus deklarasi komunikasi kebangsaan itu, karena ingin menjadi bagian dari terselesainya permasalahan sosial melalui ikatan komunikasi.
"Kita lihat realitas fenomena sekarang kalau salah kita menggunakan sarana komunikasi maka bukan kebaikan yang didapatkan tapi justru perpecahan, saling tidak percaya," katanya, dikutip dari Antara.
Sebab itu, tambahnya, sangat dibutuhkan literasi komunikasi yang berkaitan tentang bagaimana masyarakat menggunakan sarana komunikasi untuk kepentingan yang lebih kuat dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
ISKI mengharapkan melalui konferensi tersebut dapat melahirkan rekomendasi dari berbagai akademisi, praktisi, peneliti, atau ahli komunikasi untuk menyusun sistem komunikasi Indonesia yang lebih baik.
Konferensi tersebut berlangsung mulai 12-14 Novermber 2019 di salah satu hotel di Banda Aceh. Konferensi itu mengangkat tema kebangsaan tanpa batas, tantangan komunikasi dan media membangun solidaritas sosial. Selain itu juga dilakukan deklarasi komunikasi kebangsaan di titik nol kilometer Indonesia di Sabang.
Ketua Panitia KNK Eni Maryani menyebutkan konferensi nasional itu menghadirkan pembicara dari kalangan pemerintah, akademisi lokal maupun nasional. Diharapkan nanti pembicara dapat melahirkan rekomendasi pemikiran terkait permasalaha Indonesia di bidang komunikasi.
Sementara untuk konferensi internasional, kata dia, ada berbagai hasil riset dari para peneliti di seluruh Indonesia yang mengangkat berbagai isu komunikasi seperti komunikasi kesehatan, politik, antar budaya, lingkungan, perusahaan, pariwisata, gender, teknologi, media digital, dan publik relations.(me/antara)