Beranda / Berita / Aceh / Kondisi Pandemi Covid-19 Aceh Membaik, Satu Kasus Baru Warga Aceh Jaya

Kondisi Pandemi Covid-19 Aceh Membaik, Satu Kasus Baru Warga Aceh Jaya

Sabtu, 13 Februari 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh kian membaik dilihat dari indikator zonasi risiko daerah, peningkatan kasus terkonfirmasi, angka kesembuhan, dan kasus meninggal dunia. Kasus baru hanya bertambah satu orang, yakni warga Aceh Jaya.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam update hariannya kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (13/02/2021).

“Zona risiko rendah atau zona kuning peningkatan kasus Covid-19 sudah 13 kabupaten/kota di Aceh,” ujar pria yang disapa SAG itu. 

Sedangkan zona oranye, atau zona risiko sedang, tinggal 10 kabupaten/kota, masing-masing Aceh Besar, Aceh Barat, Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Benar Meriah. Kemudian, Kota Subulussalam, Sabang, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Kota Langsa, urainya.

Menuerut SAG, perubahan peta zonasi risiko dari oranye menjadi zona kuning menggambarkan peningkatan progres penanganan pandemi daerah ke arah yang lebih baik, karena pemetaan zonasi didasarkan pada tiga indikator utama dan 14 sub indikator turunannya.

Tiga sub indikatator penting yaitu jumlah kasus terkonfirmasi yang menurun, angka kesembuhan yang meningkat, dan rendahnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Indikator-indikator ini terus terkoreksi berkat kerja keras semua pihak bersama Satgas Covid-19 di Aceh.

Kondisi pandemi yang kian baik di Aceh tidak disambut dengan euforia pesta, melepaskan masker, dan mengabaikan cuci tangan dengan sabun. Protokol Kesehatan Covid-19 itu harus terus diterapkan dalam kehidupan setiap orang. Sedikit saja abai pada protokol kesehatan tersebut kasus Covid-19 bisa melonjak lagi di Aceh.

“Kondisi pandemi yang membaik kita syukuri, namun tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” kata SAG mengingatkan.

Kasus Kumulatif

Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir Covid-19 yang juga Jubir Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama muncul pada 27 Maret 2020.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif sudah mencapai 9.399 orang. Penderita Covid-19 yang masih dirawat di Aceh sebanyak 1.280 orang, yang sudah sembuh secara akumulatif sudah mencapai 7.739 orang, dan 380 orang dilaporkan meninggal dunia.

Satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan warga Kabupaten Aceh Jaya. Kasus sembuh bertambah sebanyak tiga orang, dan ketiganya warga Kabupaten Aceh Tengah. Kasus meninggal dunia bertambah dua orang, keduanya warga Kabupaten Gayo Lues.

“Kasus meninggal dunia karena atau dengan Covid-19 di Aceh sudah mencapai 380 orang,” tambahnya.

Kemudian SAG merinci, kasus-kasus probable di Aceh yang secara akumulasi saat ini sudah sebanyak 669 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, sembilan orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 601 sudah selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.918 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.640 orang sudah selesai masa isolasi, 226 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 52 orang isolasi di rumah sakit.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda