Komitmen Jalankan GDAD, BNNK Gayo Lues Tanam Kopi dan Jagung di Blangjerango
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Komitmen menjalankan program GDAD (Grand Design Alternative Development) di kabupaten terus dijaga oleh BNNK Gayo Lues. Bersama dengan dukungan Pemda Gayo Lues dan rangkulan dari BNNP serta SKPK terkait, keberlangsungan GDAD di wilayah yang dijuluki 1000 bukit ini terus berjalan hingga saat ini.
Sebagai bukti gebrakan baru di tahun 2022, Kali ini program GDAD kembali melakukan program prefensi kultivasi ganja di Kecamatan Blangjerango. Pemilihan pembudidayaan kopi dan jagung menjadi alternatif sumber penghasilan warga.
Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman ST MSi mengatakan, penyusunan program GDAD harus didasarkan potensi daerah tersebut.
Ia menjelaskan pihak BNNK telah mempelajari potensi daerah Blangjerango, dan diputuskan program yang akan dijalankan adalah pembudidayaan tanaman kopi dan jagung. Lebih lanjut, Fauzul menyebutkan dengan nama yang telah dimiliki Kopi Gayo, nilai jual dan pasar dari pada komoditi ini akan menguntungkan masyarakat.
“Sejak dijalankanya Program GDAD ini 2017 lalu, kita selalu memilih program sesuai dengan potensi lahan, SDA dan SDM serta nilai jual dari komoditi tersebut. Maka dari itu, untuk kecamatan Blang jerango kita putuskan untuk membudidayakan jagung dan kopi, jagung ini merupakan komoditi yang memiliki pasar yang luas apalagi kopi Gayo yang sudah melambung tinggi namanya," urainya.
Penanaman bibit jagung dan kopi di Blangjerango tersebut dihadiri langsung oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat Rombongan BNN RI, Pengurus BNNP Aceh, Wakil Bupati Gayo Lues, BNNK Gayo Lues serta BNNK se-Aceh, Dinas Pertanian Gayo Lues dan sejumlah SKPK lainnya serta kelompok tani mandiri dan masyarakat Blangjerango juga turut mengikuti pelaksanaan tersebut.
Turut semangat mendatangi kabupaten yang dijuluki negeri di atas awan tersebut, BNNP Aceh, Bridjen. Pol. Heru Pranoto,M.Si membawa rombongan besar.
Ia turut mengikutkan perwakilan tiap-tiap BNNK se-Aceh. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dari seluruh BNNK se-Provinsi sekaligus menjadi dorongan dan motivasi bagi BNNK lainnya untuk turut serta mengakselarasi instansinya masing-masing.
Wakil Bupati Gayo Lues, H. Said Sani yang juga menghadiri acara mengaku sempat merasa gusar akan kondisi Gayo Lues beberapa tahun silam, tergiurnya sejumlah oknum masyarakat untuk terjerumus dalam bisnis gelap narkotika. Namun, Ia mengaku merasa lega dengan lahirnya program GDAD semakin menyadarkan masyarakat akan bahayanya narkoba.
Demi mendukung program tersebut, tidak tanggung-tanggung Wakil Bupati menyerahkan surat izin pengelolaan sebuah gedung yang terletak di Kecamatan Blangjerango sebagai gudang penyimpanan hasil panen untuk warga. Tidak hanya itu, kebahagiaan masyarakat Blangjerango semakin beranjak setelah wakil bupati menyerahkan perizinan pemakaian mesin giling jagung.
Hal ini diapresiasi oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Britjen.POL.Tagam Sinaga,S.H.,M.M, Ia menuturkan perjalanan dari program GDAD merupakan wujud dari kerukunan para stakeholder dalam mendengarkan aspirasi masyarakat.
Ia menyampaikan kekagumannya akan kesigapan dan ketekunan dari para pengurus daerah baik tingkat kabupaten maupun provinsi yang telah berkontribusi dalam program tersebut. Lebih lanjut ia mengharapkan Gayo Lues dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. [HGL]