kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Komit Turunkan Angka Stunting, IPeKB Aceh Timur Gelar Pelayanan KB MKJP

Komit Turunkan Angka Stunting, IPeKB Aceh Timur Gelar Pelayanan KB MKJP

Rabu, 01 Februari 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu penyebab stunting adalah karena keluarga mempunyai banyak anak sehingga perhatian terhadap anak kurang terutama pada keluarga yang kurang mampu.

Oleh karena itu, PKB Birem Bayeun, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Aceh Timur bersinergi dan kolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Aceh Timur menyelenggarakan Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) yaitu IUD, dan IMPLAN untuk 38 orang aseptor yang dilaksanakan di Puskesdes Alur Drien, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Selasa (31/1/2023).

Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), Syahlina, SKM mengatakan stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi pada anak, namun juga terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan yang dilakukan saat anak berada dalam kandungan.

"Sayangnya, masih banyak kehamilan berisiko (terlalu muda, terlalu rapat, terlalu banyak, terlalu senja) dilakukan oleh pasangan usia subur yang membahayakan baik bagi si ibu, maupun bagi si anak. Hal ini yang diusahakan oleh Keluarga Berencana dalam mengatur serta mendampingi pasangan usia subur," ujarnya.

Ia menjelaskan, Keluarga Berencana (KB) sendiri bertujuan untuk mengatur kehamilan pasangan usia subur, diantaranya mencegah usia kehamilan yang terlalu dini serta jarak kehamilan yang terlalu dekat sehingga berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan ketercukupan gizi anak.

Keluarga Berencana melakukan intervensi spesifik seperti mempersiapkan calon ibu semenjak remaja, termasuk menghindari pernikahan terlalu dini.

"Program KB fokus pada kesehatan reproduksi perempuan. Seorang ibu disarankan untuk merencanakan dan mengatur jarak kehamilannya dengan baik. Dengan begitu anak yang dikandung dan dilahirkan pun sehat dan kecil risiko menderita stunting," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda