kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KMP Aceh Hebat 2 Akan Diluncurkan di Surabaya Hari ini

KMP Aceh Hebat 2 Akan Diluncurkan di Surabaya Hari ini

Jum`at, 16 Oktober 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Humas Dishub Aceh/IRFAN FUADI


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh akan kembali meluncurkan KMP Aceh Hebat 2 di galangan kapal Madura, Jumat (16/10/2020).

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, menyebutkan KMP. Aceh Hebat 2 yang memiliki kapasitas 1100 GT tersebut, dibangun pada Galangan PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia di Madura, Jawa Timur.

Setelah diluncurlan Jum’at malam pukul 21:00 Wib nanti, KMP. Aceh Hebat 2 masih harus melewati tahapan uji coba berlayar (sea trial) untuk mengetahui kelayakan kapal baik dari segi kontruksi, mesin atau peralatan, dan sistem kapal saat di operasional nanti.

"Selanjutnya, tahapan sertifikasi dan uji seluruh konponen kapal agar dapat berfungsi dengan baik dan uji layak laut akan menjadi tahapan terakhir sebelum KMP. Aceh Hebat 2 dimobilisasi ke Aceh," jelasnya.

Nantinya, KMP. Aceh Hebat 2 akan digunakan untuk melayani pelayaran lintasan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Balohan (Sabang).

Sementara KMP. Aceh Hebat 1 yang telah terlebih dahulu di luncurkan pada Sabtu, (3/10/2020) lalu. Memiliki kapasitas 1300 GT akan melayani dugunakan untuk lintasan Pantai Barat – Simeulue.

Dinas Perhubungan Aceh mempridiksi, awal tahun 2021 ketiga kapal KM Aceh hebat 1, Aceh hebat 2, dan Aceh hebat 3 sudah dapat melayani transportasi untuk masyarakat kepulauan di Provinsi Aceh.

Saat ini, KMP. Aceh Hebat 3 yang memiliki kapasitas 600 GT, masih dalam proses pembangunan di Galangan PT. Citra Bahari Shipyard di Tegal, Jawa Tengah nantinya akan digunakan untuk lintasan Singkil – Pulau Banyak.

Diharapkan tiga unit kapal ini mampu memperkuat konektivitas maritim di Aceh untuk pengembangan potensi ekonomi wilayah, pariwisata dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah daratan dengan kepulauan di Aceh.

"Kehadiran tiga kapal tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan evakuasi dan distribusi logistik kemanusiaan dari dan ke wilayah kepulauan di Aceh, mengingat Aceh sebagai daerah yang rawan bencana," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda