Kloter 9 Tiba, 3.525 Jemaah Aceh Kembali ke Tanah Air
Font: Ukuran: - +
Petugas bandara SIM layani jemaah kloter 9, Jumat (19/7/2024). [Foto: MCH Aceh/Khairul]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meski alami penjadwalan ulang beberapa jam pada jadwal kepulangan (pendaratan), akhirnya Kloter 9 Jemaah Haji Embarkasi Aceh (BTJ-09) mendarat dengan baik, sekitar 1 jam sebelum rangkaian jumatan, pada Jumat (19/7/2024).
"Alhamdulillah, Jemaah Haji Embarkasi Aceh yang bergabung kloter 9, tiba selamat di Aceh, Jumat, pukul 11.20 WIB," jelas Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) BTJ 2024/1445-1446 H Drs H Azhari MSi.
"Selamat tiba kembali Tamu Allah (Dhuyufurrahman) ke tanah air dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Medinah (MED). Moga menjadi haji dan hajjah mabrur dan mabrurah," doa Azhari yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Disampaikannya, setelah Garuda Indonesia Airways/GIA Boeing 777-300ER GA-2209 yang antar 393 jemaah asal Aceh Tamiang, Kota Langsa, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur, jemaah diantar ke asrama. Lanjut, penyerahan pada petugas daerah seusai salat Jumat.
Dengan tibanya kloter 9, ujar Azhari, maka total jemaah Aceh yang telah menjadi 3.525 jemaah.
Dirincikannya, Jumlah jemaah berangkat pada akhir Mei hingga awal Juni lalu, 4.710 jemaah (termasuk petugas). Jemaah meninggal di Tanah Suci ada 15 jemaah/petugas.
"Jemaah yang sudah tiba di Aceh, dari kloter 1-9 berjumlah 3.525 jemaah. Jemaah yang belum pulang masih ibadah dan ziarah di Medinah tinggal 1.170 jemaah," rincinya.
Sebelumnya, jadwal semula, memang dijadwalkan pesawat seharusnya, landing beberapa jam sebelum pukul 11.20 WIB tadi.
Sebab keterlambatan kloter 9, ujar GM Garuda Indonesia Banda Aceh Nano Setiawan, dikarenakan keterlambatan persetujuan izin melintas di wilayah India (overflying permit).
"Total keterlambatan selama 4 jam dari jadwal sebelumnya," terangnya dalam group petugas, dan dilanjutkan pada petugas kabupaten/kota.
Setiba dengan selamat, dirincikan Ketua PPIH Azhari, bahwa dalam kloter 9 ada 190 jemaah risti, dan 6 dengan pemantauan khusus.
"Jemaah yang membutuhkan kursi roda 20 orang," lapor ketua kloter 9 H Haswinduaputra SHI, y ang sebelumnya take off dari Medinah Kamis, 18 Juli 2024, pukul 22.30 WAS (Jumat dinihari pukul 02.30 WIB).
Dilaporkannya juga, jumlah sumbangan kloter 9 untuk pembangunan Masjid Al-Mabrur Asrama Haji saat kepulangan Rp 48.050.000.
Saat pemberangkatan, kloter yang menjadi pembimbing ibadahnya H Adnan Ali SPdI, sumbangan untuk masjid dalam asrama ini, Rp 4.015.000.
"Alhamdulillah, kloter 9 dengan jumlah 393 dapat melaksanakan seluruh rangkaian Armuzna," pungkas Haswin, di depan jajaran PPIH dan para Kakankemenag, ketua kloter didampingi dr Hj Yulia Mawaddah Haridhy, Ns H Deddi Saputra Ibrahim, dan Ns Hi Mutia Sari Muhammad (TKHI/dokter dan perawat) serta H Anwar ZA, H Rusli M Yunus, dan Hj Juwita Nurasfia sebagai PHD.
Tiga Masih Dirawat
Dalam kesempatan itu, Azhari juga menyampaikan ada 3 jemaah haji Aceh yang saat ini masih dirawat di RSUDZA Banda Aceh, yaitu H Mahdi bin Sulaiman (60 tahun) asal Banda Aceh.
Kemudian, Hj Siti Hawa Akop Pulo (89 tahun) asal Aceh Barat dan HM Nasir Jala (63 tahun) asal Nagan Raya.
"Ketiganya berasal dari kloter 8," sebut Azhari.[*]