KIP Aceh Tenggara Jadwalkan Debat Kandidat Bupati pada 13 November
Font: Ukuran: - +
Divisi Teknis KIP Aceh Tenggara, Hakiki Wari Desky. (mc aceh)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tenggara telah menjadwalkan debat kandidat calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024 pada 13 November 2024. Debat itu akan diselenggarakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara.
Divisi Teknis KIP Aceh Tenggara, Hakiki Wari Desky, menjelaskan bahwa debat kandidat ini merupakan salah satu tahapan penting dalam Pilkada 2024. Debat terbuka itu akan diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah terdaftar untuk mengikuti kontestasi Pilkada di Aceh Tenggara.
"Debat terbuka ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu nomor urut satu Salim Fakhry - Heri Al Hilal (SAH), nomor urut dua Raidin Pinim - Syahrizal (RASA), dan nomor urut tiga Pandi Sikel - Khairul Abdi (PADI)," kata Wari Desky dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (9/11/2024).
Wari Desky menambahkan, tujuan utama dari debat terbuka itu adalah memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan calon untuk meyakinkan pemilih melalui program kerja dan visi misi mereka. "Debat ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sesuai dengan visi dan misi mereka," jelasnya.
Dengan adanya debat terbuka ini, masyarakat di Aceh Tenggara dapat melihat lebih jelas program dan komitmen setiap pasangan calon, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih pemimpin yang diinginkan.
Jika terdapat perubahan waktu atau lokasi untuk debat kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati, KIP Aceh Tenggara akan segera memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
"Kami akan terus menginformasikan jika ada pergeseran waktu dan tempat untuk debat kandidat ini," tambah Wari Desky.
Dengan adanya debat terbuka ini, KIP Aceh Tenggara berharap proses Pilkada 2024 dapat berjalan dengan transparan dan masyarakat dapat memilih pemimpin yang tepat berdasarkan pemahaman yang jelas tentang program dan visi calon. []