Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Saiful

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Saiful mengatakan,  segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilu di wilayah Aceh.

Menurutnya penting kolaborasi dan sinergi antara lembaga-lembaga terkait dalam rangka menyelenggarakan Pemilu yang demokratis, transparan, dan berkualitas.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan tahapan Pemilu dengan penuh integritas dan profesionalisme. Untuk itu, kerjasama yang erat dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), TNI-Polri, Kejaksaan Negeri, Partai Politik, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merupakan hal yang sangat penting," kata Ketua KIP Aceh Saiful kepada DIALEKSIS.COM, Minggu (6/8/2023).

Dalam koordinasi tersebut, KIP Aceh akan menyelaraskan peran masing-masing pihak serta menyusun langkah-langkah yang akan diambil dalam setiap tahapan Pemilu. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk memastikan penegakan hukum dan aturan dalam setiap tahap proses Pemilu.

"Kami akan berkoordinasi untuk memastikan seluruh proses Pemilu berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengawasan yang ketat dan transparan akan menjadi fokus kami, sehingga masyarakat dapat memiliki kepercayaan penuh terhadap proses Pemilu dan hasilnya," ungkap Saiful.

Selain itu Saiful juga menekankan penting menjaga harmoni dan sinergi antara KIP Aceh dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Aceh. Dalam rangka mencapai pemahaman yang sama terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan Bawaslu, KIP Aceh berkomitmen untuk duduk bersama dan membahas langkah-langkah strategis.

Saiful mengatakan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan pihak Bawaslu merupakan kunci dalam menjalankan tugas pemantauan dan pengawasan Pemilu. Dengan pemahaman yang sama dan kesepahaman antara KIP Aceh dan Bawaslu, diharapkan pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan transparan dan adil.

"Kami akan selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Bawaslu/Panwaslih Aceh, langkah ini akan memperkuat sistem pengawasan yang ketat dan menjaga integritas proses Pemilu 2024,” kata Saiful.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner KIP Aceh yang baru dilantik diingatkan oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos. 

Betty Epsilon Idroos menekankan bahwa para anggota KIP Aceh yang baru harus segera menyesuaikan diri dengan agenda-agenda kepemiluan yang tersisa, yang tinggal sekitar 190 hari lagi menuju pelaksanaan Pemilu.

Dalam pernyataannya, Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyampaikan pentingnya kesiapan anggota KIP Aceh dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai penyelenggara Pemilu. Tantangan yang dihadapi dalam persiapan Pemilu tidak dapat dianggap remeh, dan diperlukan komitmen serta dedikasi penuh dari seluruh anggota KIP Aceh.