Beranda / Berita / Aceh / Keunikan Tol Sibanceh Memiliki 3 Terowongan Khusus Satwa Gajah, Reptil, dan Primata

Keunikan Tol Sibanceh Memiliki 3 Terowongan Khusus Satwa Gajah, Reptil, dan Primata

Sabtu, 14 Januari 2023 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Foto: Dok. PT Hutama Karya


DIALEKSIS.COM | Aceh - Selain Tol Pekanbaru-Dumai, terowongan satwa liar juga dibangun di Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Uniknya, terowongan dibedakan untuk 3 jenis satwa.

Terowongan perlintasan satwa liar ini berada di Seksi 1 Tol Sibanceh yakni di Padang Tidji-Seulimeum. Dikutip dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terowongan satwa liar ini dibagi dalam 3 bagian.

Bagian pertama adalah perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di KM 13+755 hingga 13+871. Perlintasan kedua menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat untuk reptil di KM 10+000 hingga 15+100. Sedangkan yang ketiga, perlintasan dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel untuk primata di KM 11+000 hingga KM 13+0000.

Jakarta - Selain Tol Pekanbaru-Dumai, terowongan satwa liar juga dibangun di Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). Uniknya, terowongan dibedakan untuk 3 jenis satwa.

Terowongan perlintasan satwa liar ini berada di Seksi 1 Tol Sibanceh yakni di Padang Tidji-Seulimeum. Dikutip dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terowongan satwa liar ini dibagi dalam 3 bagian.

Bagian pertama adalah perlintasan dengan struktur konstruksi jembatan untuk gajah di KM 13+755 hingga 13+871. Perlintasan kedua menggunakan produk beton tulang pracetak berbentuk segi empat untuk reptil di KM 10+000 hingga 15+100. Sedangkan yang ketiga, perlintasan dengan konstruksi jembatan kanopi jaring kabel untuk primata di KM 11+000 hingga KM 13+0000.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, prinsip pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan merupakan salah satu jawaban KLHK atas kekhawatiran potensi disrupsi masifnya pembangunan infrastruktur terhadap ekosistem serta keberlangsungan flora dan fauna.

Solusi yang ditawarkan KLHK salah satunya dengan perubahan paradigma tata kelola yang menyelaraskan pembangunan infrastruktur dan konservasi melalui upaya mitigasi perlindungan flora dan fauna, hidrologi, ekosistem, serta secara keseluruhan dengan selalu menerapkan prinsip pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sementara itu, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau terowongan satwa yang berada di Tol Pekanbaru-Dumai pada Kamis (5/1/2023). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang tetap memperhatikan lingkungan dan menjaga kelangsungan hidup satwa liar.

"Saya terus mengingatkan mengenai pentingnya juga memperhatikan lingkungan, seperti yang kita bangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai misalnya, ada terowongan untuk lintasan gajah sebanyak enam tempat," kata Jokowi dikutip dari website KLHK.

Jokowi mengatakan upaya pelestarian tersebut juga akan dilakukan di tempat lain agar pembangunan infrastruktur tidak mengganggu kelestarian satwa liar.

"Saya kira beberapa tempat memang kita membangun terowongan-terowongan, lintasan untuk hewan-hewan yang dilindungi tersebut," ia menambahkan. [detik.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda