Ketua PGRI Aceh Tamiang Dukung Kebijakan Full Day School untuk Kurangi Kecanduan Anak Terhadap Gadget
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ketua PGRI Aceh Tamiang, Nurdin. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Tamiang, Nurdin mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang yang mulai menerapkan pola belajar full day school (sehari penuh).
Menurut Nurdin, langkah kebijakan ini adalah langkah strategis, apalagi mengingat keluhan para wali murid belakangan ini yang mengeluh soal kewalahan mereka dalam menghadapi anak-anaknya yang kecanduan dengan gadget.
“Kegiatan full day ini sangat positif ya, tapi yang paling penting harus didukung oleh wali murid. Meskipun para guru-guru di Aceh Tamiang akan kesusahan melaksanakan sistem ini, tapi saya yakin sedikit banyaknya bakal bisa mengubah perilaku buruk peserta didik selama ini terhadap kecanduan dengan hape,” ujar Nurdin kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (11/8/2022).
Di samping itu, Nurdin juga mengaku percaya bahwa pola belajar sehari penuh bakal mampu menambah kompetensi anak dengan program pengayoman dan ekstrakulikuler.
Di sisi lain, Nurdin menyampaikan bahwa sejauh ini belum semua sekolah di Aceh tamiang telah diberlakukan pola belajar full day. Hanya beberapa sekolah yang telah menetapkan pola tersebut, serta dijadikan sebagai sampel atau pilot project agar diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain.
Bagi Nurdin, harapan terbesarnya terhadap kebijakan Full Day School di Aceh Tamiang ini adalah dukungan wali murid.
Nurdin juga mengaku tidak menuntut apa-apa, namun yang dia harapkan hanyalah keikhlasan para wali murid untuk mendukung program tersebut dengan sepenuh hati supaya bisa berjalan dengan lancar.
“Saya yakin kebijakan ini bisa menambah nilai positif, terutama untuk keluarga yang anaknya bersekolah di sekolah tersebut, sehingga kita bisa bersama-sama bisa mengangkat mutu pendidikan di Aceh Tamiang,” pungkasnya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang mulai menerapkan sistem belajar full day. Selain untuk mengembangkan bakat pelajar, full day tersebut dinilai ampuh guna mengurangi kecanduan bermain gadget.(Akh)