Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali dukung BI Provinsi Aceh fasilitasi QRIS sebagai sarana untuk bersedekah. [Foto: Auliana Rizky/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali dukung Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh fasilitasi QRIS sebagai sarana untuk bersedekah (beribadah pada Yang Maha Kuasa).

Alllahumma yassir wala tu'assir artinya “Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah Engkau persulit." Adapun tulisan arab alllahumma yassir wala tu'assir adalah اَلل�‘هُ�…َ�‘ يَسِ�‘ر�’ وَ لَا تُعَسِ�‘ر.

Ia mengatakan, sedekah itu bisa mencegah bala atau kalau memang seseorang akan terkena bala, tetapi dicegah oleh Allah Swt. Sama halnya saat seseorang sakit dianjurkan untuk bersedekah. Namun, juga dibarengi dengan ikhtiar, ada dua hal yang dapat dilakukan, yakni memeriksanya ke dokter dan bersedekah. 

Lanjutnya, ikhtiar dokter sangat mudah, apalagi berikhtiar dengan bersedekah. Akan tetapi kita bisa bersedekah walaupun dalam keadaan sakit (tidak bisa ke mana-mana), yakni melalui QRIS.

Ini suatu kemudahan yang diberikan oleh Allah Swt. melalui QRIS. Masyarakat bisa transaksi kapan saja dan di mana saja. Ada nilai penting juga di dalam QRIS, yaitu keikhlasan, nominalnya tidak akan diketahui khalayak ramai.

"Mungkin ada orang yang nominalnya kecil tidak mau dilihat orang, tapi nominal yang besar malah diperlihatkan, semua itu tidak penting sebenarnya, yang penting adalah nilai keikhlasan," ucapnya dalam diskusi Bank Indonesia yang juga dihadiri oleh Dialeksis.com, Senin (26/6/2023).

Tuturnya lagi, karena jalan yang lebih berpotensi pada nilai keikhlasan akan lebih bermakna. Apa yang bisa kita berikan kemudahan maka Allah Swt. akan permudah juga. Tidak sempat datang ke tempat masjid untuk bersedekah, maka sedekah di rumah saja.

"Gampang sekali tinggal transfer, mungkin ada orang yang sebelum datang ke masjid dia sudah bersedekah dan dalam hal ini BI siap untuk menfasilitasi sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah Swt," tutupnya. [AU]