Ketua IDI Aceh Sebut Kuota Dokter Spesialis Masih Jauh dari Kata Cukup
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
[Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sudah 77 tahun Indonesia merdeka, namun masalah kurangnya jumlah dokter terutama dokter spesialis dan sub-spesialis, dan juga pemerataan, belum bergeming untuk beranjak membaik.
Perbedaan jumlah dokter spesialis yang masih jauh dibandingkan dokter umum di Indonesia khususnya di provinsi Aceh membuat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr Safrizal Rahman angkat suara. Hal ini harus segera diselesaikan demi kepentingan masyarakat, khususnya di daerah tertinggal.
“Jumlah dokter spesialis masih jauh dari kata mencukupi, karena spesialis itu penyakit dalam beda dengan dokter umum, tidak seluruh percabangan dari ilmu kedokteran itu tersedia di Aceh apalagi di setiap kabupaten,” jelasnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Jumat (14/10/2022).
Bahkan, lanjutnya, ada rumah sakit regional di kabupaten yang belum beroperasi karena tidak ada tenaga medis. Safrizal menjelaskan, Indonesia secara nasional jumlah dokter spesialis masih tidak cukup. Makanya ada kebijakan untuk meningkatkan daya tampung, meminta supaya pendidikan dokter diperbanyak daya tampungnya, membuka program spesialis serta memasukkan dokter asing.
Selanjutnya » “Fakultas kedokteran dari 6 tahun lalu...