kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua IDI Aceh Imbau Tenaga Kesehatan Edukasi Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Masyarakat

Ketua IDI Aceh Imbau Tenaga Kesehatan Edukasi Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Masyarakat

Senin, 24 Oktober 2022 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, Dr Safrizal Rahman. [Foto: Dialeksis/Naufal Habibi]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, Dr Safrizal Rahman mengimbau kepada seluruh kepala dinas dan rumah sakit juga kepada kepala puskesmas untuk mengaktifkan seluruh unit penyuluhan guna untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya penyakit gagal ginjal misterius. Karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui gejala gagal ginjal akut. 

Adapun gejala gagal ginjal akut pada anak meliputi diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. 

"Jadi kita harus menyebarluaskan pengetahuan ini kepada masyarakat agar mampu menghindari dan mengerti apa yang terjadi pada anaknya jika mengalami gejala gagal ginjal misterius ini," kata Safrizal kepada awak media, Minggu (23/10/2022). 

Safrizal Rahman menghimbau kepada seluruh dokter yang ada diseluruh wilayah di Aceh agar berkomunikasi dengan IDI wilayah dan IDI cabang jika ada peningkatan kasus di wilayah kerjanya. 

Selanjutnya tambahnya, IDI Aceh akan bersinergi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota untuk bahu membahu mengedukasi kepada masyarakat guna menekan kasus semaksimal mungkin di Aceh. 

"Saya pikir hal yang paling besar saat ini adalah edukasi pada masyarakat," ujarnya. 

Safrizal Rahman berharap pemerintah provinsi Aceh dan kabupaten/kota agar sama-sama terjun mensosialisasi permasalahan ini. 

Menurutnya, gagal ginjal akut ini bisa dihindari dengan tidak mengkonsumsi obat-obatan sirup dan kemudian memberi pemahaman kalau ada gejala khusus pada akhirnya ada gangguan pada jumlah urine atau air kecil yang keluar dari anak atau anak tidak lagi berkemih atau tidak mengeluarkan urine lagi ini adalah tanda dimana ginjalnya sedang terganggu sehingga cepat dilakukan upaya pertolongan.

"Ini terus akan kita upayakan dan kita minta masyarakat segera berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala tidak keluar kencing pada anak,"pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda