Ketua FPMPA: Gagal Genjot PAD, Bakri Siddiq Tak Perlu Cari Kambing Hitam
Font: Ukuran: - +
Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Muhammad Jasdi. [Foto: Ist.]
Aminullah Saja Bisa Bayar Utang Pemerintahan Sebelumnya Puluhan Milyar
Menurut FPMPA, sungguh aneh jika kepemimpinan di pemerintahan tidak punya win-win solution untuk menjawab persoalan keuangan daerah.
"Mawardi-Illiza juga tinggal utang sampai sekarang salah satunya Pasar Aceh. Utang masa Illiza itu bahkan sudah dibayar sebanyak Rp25 Milyar oleh Aminullah-Zainal di masa kepemimpinannya. Kalau tidak dibayarkan juga tidak lunas juga utang masa Mawardi-Illiza itu, tapi dengan berbagai strategi justru berhasil dibayar tanpa menyalahkan kepemimpinan Illiza sebagai pembuat utang dan tanpa menghambat-hambat program pembangunan," jelasnya.
Bahkan, program masa Illiza yang merugi seperti Banda Aceh Madani Education Center (BMEC) pun dituntaskan agar tidak mangkrak.
"Proyek merugi masa Illiza yang menyedot anggaran sampai Rp.100 Milyar juga dituntaskan agar tidak mangkrak dan semakin merugikan daerah. Disinikan perlu strategi dan fokus, bagaimana program pembangunan tidak terhambat dan keuangan daerah bisa distabilkan," paparnya.
Apalagi, lanjutnya, dimasa kepemimpinan sebelum Bakri semua lini sudah membaik mulai ekonomi, hingga pembangunan manusianya, pengentasan stunting dan sebagainya.
"Tinggal tingkatkan PAD untuk menyelesaikan sisa utang, lalu melanjutkan program RPJM yang ada agar berjalan maksimal. Disini kita melihat, Pj Walikota Bakri Siddiq tidak mampu sehingga hanya bisa lempar bola dan cari kambing hitam saja. Apakah kini disebabkan karena beliau telalu lama terbuai angin segar dan berangan-angan terlalu tinggi, sehingga lupa apa-apa yang mesti fokus dilakukan dan dituntaskannya secara konkret," tutupnya. [rls]
- Pemogokan Petugas Kontrol Lalu Lintas Udara Prancis Pengaruhi 80 ribu Penumpang
- Semen Indonesia Kena Imbas BBM dan Inflasi, Naikkan Harga Jual
- Mau Punya Penghasilan Lebih Baik? Jangan Ketinggalan Pelatihan BMA Tahun 2022
- Tekan Angka Inflasi, Dr Ishak: Pemerintah Aceh Harus Fokus Penguatan Ekonomi Mikro