kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua FKPT Aceh Dr. Mukhlisuddin Ilyas: Perkuat Kearifan Lokal Cegah Ancaman Intoleransi

Ketua FKPT Aceh Dr. Mukhlisuddin Ilyas: Perkuat Kearifan Lokal Cegah Ancaman Intoleransi

Selasa, 14 Maret 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh Dr. Mukhlisuddin Ilyas


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh Dr. Mukhlisuddin Ilyas mengatakan, radikalisme dan terorisme tidak mengenal batasan, dapat terpapar siapa saja tanpa memandang agama, profesi, jenjang pendidikan, kaya atau miskin. 

“Semuanya bisa memiliki potensi untuk terpapar virus radikalisme dan terorisme ini,” kata Dr. Mukhlisuddin Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima DILEKSIS.COM, Selasa (14/3/2023).

Oleh karena itu, Aceh sebagai sebuah daerah dengan sejarah kosmopolitan, harus memegang erat nilai-nilai kearifan lokal untuk melindungi diri dari ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Menurut sejarah kata Dr. Mukhlisuddin Ilyas, orang Aceh sulit terpapar radikalisme dan terorisme. Namun, kenyataannya hari ini sudah ada beberapa warga Aceh yang terlibat dalam kelompok terorisme

Oleh sebab itu, Aceh harus tetap waspada, terutama Aceh Barat, agar dapat menghindari ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Kearifan lokal merupakan pengawal utama Aceh dalam menjaga ketertiban dan kerukunan. Hal ini dilakukan dengan cara memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan menjunjung tinggi toleransi serta kerukunan antarumat beragama.

Dalam rangka mencegah ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme, Aceh Barat telah melakukan berbagai upaya preventif, antara lain dengan membentuk tim pelatihan untuk mengenali tanda-tanda radikalisme dan terorisme.

Dr. Mukhlisuddin Ilyas meminta semua pihak harus bersatu untuk mencegah dan menghindari radikalisme dan terorisme di Aceh. “Kita harus mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk keberagaman dan toleransi yang merupakan ciri khas Aceh sebagai daerah yang damai dan harmonis”.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda