kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua BPBU Dr. Syaifullah: USK Prioritas 7 Program Kembangkan Pendapatan

Ketua BPBU Dr. Syaifullah: USK Prioritas 7 Program Kembangkan Pendapatan

Minggu, 18 Desember 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri


Dr. Syaifullah Muhammad Ketua Badan Pengembangan Bisnis Usaha (BPBU) Universitas Syiah Kuala. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kemandirian universitas berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH sangat dituntut menghasilkan pendapatan. Hal itu untuk mengembangkan universitas dari berbagai lini, dalam memberikan pelayanan pendidikan secara optimal bagi mahasiswanya. 

Dari sekian banyak universitas berstatus PTNBH, Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan salah satunya mendapatkan predikat tersebut. Perjalanan panjang meraih status itu tidaklah mudah, ada jenjang harus dilalui. Mulai tingkatan Staker, BLU, hingga PTNBH. 

Menilai perkembangan disektor bisnis USK dalam mewujudkan kemampanan ekonomi dari sisi pendapatan universitasnya, dialeksis.com (18/12/2022) meminta keterangan Dr. Syaifullah Muhammad Ketua Badan Pengembangan Bisnis Usaha (BPBU) Universitas Syiah Kuala. 

Dirinya menjelaskan BPBU berdiri sejak 2017 merespon perubahan USK dari PTN Satker ke PTB BLU. Setelah USK menjadi PTNBH, maka BPBU kemungkinan akan bertransformasi menjadi Direktorat Bisnis USK.

“Pengembangan bisnis di USK dimaksudkan untuk meningkatkan income generating dari pengelolaan aset dan sumber daya manusia dan hilirisasi inovasi riset. Income ini akan digunakan kembali untuk peningkatan pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari USK,” jelasnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan status USK sebagai BLU memiliki banyak keterbatasan dalam pengembangan bisnis. Sehingga PTNBH menjadi pilihan karena memberikan otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan sumber-sumber income. PTNBH juga memungkinkan universitas memiliki unit bisnis dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). 

Syaifullah menegaskan, hingga saat ini, meski status USK sudah PTNBH sejak Oktober 2022, tapi regulasi turunan dari Peraturan Pemerintah dalam bentuk keputusan keputusan rektor tentang penyelenggaraan USK sebagai PTNBH.

“turunan peraturan itu masih dalam tahap akhir penyelesaian, sehingga ini masih masa transisi dan masih belum bisa menerapkan secara penuh USK sebagai PTNBH. Termasuk hingga saat ini belum memungkinkan USK membentuk Badan Usaha dal bentuk PT,” tegasnya saat menyampaikan.

Saat ini kata Syaifullah perlu diketahui BPBU dalam 1,5 tahun terakhir mencoba mengembangkan bisnis untuk income generating sesuai dengan kondisi yang ada. Dengan berbagai potensi juga berbagai keterbatasan dan kesulitan.

Ketika dialeksis bertanya prioritas pengembangan bisnis BPBU, Syaifullah menyampaikan ada tujuh (7) prioritas yang dikembangkan oleh BPBU. 

Pertama jelasnya, pengembangan SDM agar pengelola dan stake holders memiliki wawasan bisnis. Transformasi dari visi murni akademik yg dilengkapi visi bisnis bukan perkara yang mudah. 

Kedua, pengembangan sinergi BPBU dengan unit unit kerja di USK. Kemudian prioritas ketiga, pengembangan Existing Business seperti Rumah Sakit Pendidikan Prince Nayef, AAC Dayan Dawood, asrama, percetakan. 

Lanjut prioritas keempat, inisiasi dan pengembangan bisnis baru, seperti klinik pratama, apotek, unit bisnis pelatihan dan jasa kepakaran, unit bisnis pasar modal, unit bisnis atsiri dll. Prioritas kelima, revitalisasi dan komersialisasi aset. Keenam, pengembangan networking nasional dan internasional dan yang terakhir ketujuh, integrasi sistem bisnis USK melalui platform digital yang dilengkapi e-comerse.

Dari tujuh prioritas blue print BPB, Syaifullah menerangkan pada 2022, beberapa eksisting bisnis seperti Rumah Sakit Pendidikan, asrama, percetakan, AAC Dayan Dawood mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan 2021. 

“Beberapa unit bisnis baru seperti Klinik, apotek, bisnis atsiri mulai menunjukkan arah perkembangan positif. Klinik pratama USK misalnya sdh bekerjasama dengan BPJS. Bisnis atsiri mulai ada ekspor dan kerjasama royalti dengan beberapa swasta nasional,” ungkapnya.

“Unit pelatihan dan jasa kepakaran dalam usianya yang baru satu tahun juga menunjukkan perkembangan yang siginifikan, semoga semua prioritas itu semakin berkembang, agar USK menjadi universitas kebanggaan rakyat Aceh,” jelasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda