Ketua BKAD Pandrah Salah Beli Tiket Pesawat, Tuha Peut Peserta Bimtek Harus Merogok Kocek Lagi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Ilustrasi. Ketua BKAD Pandrah salah beli tiket pesawat, Tuha Peut peserta Bimtek harus merogok kocek lagi. [Foto: Net]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Aparatur Desa Tuha Peut Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) dari kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, terpaksa harus merogok kocek kembali atau melakukan pemborosan anggaran lagi.
Hal ini lantaran Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Pandrah Keuchik Azis A Jalil salah membeli tiket pesawat untuk jadwal kepulangan para tuha peut sekecamatan Pandrah.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (13/6/2024) lalu. Saat itu rombongan Tuha Peut peserta Bimtek dari kecamatan Pandrah sudah tiba waktu pulang, Namun karena keteledoran Keuchik Azis dalam membeli tiket pesawat melebihi jadwal acara Bimtek, Pihak panitia tidak menanggung lagi biaya penginapan untuk peserta.
Akhirnya Tuha Peut Kecamatan Pandrah terpaksa harus merogok Kocek untuk biaya penginapan selama di Jakarta.
"Kesalahan ada di Ketua BKAD Pandrah Keuchik Azis. Akibat keteledorannya dalam membeli tiket pesawat seharusnya jadwal pulang hari Jumat (14/6/2024), tapi ia membeli tiket pesawat pulang hari Minggu (16/6/2024). Akhirnya kami rugi lagi harus bayar biaya penginapan. Karena panitia Bimtek tidak menanggung lagi," kata salah seorang peserta Bimtek dari Pandrah kepada Dialeksis, Jumat (21/6/2024).
Menurut sumber Dialeksis.com, pasca kejadian tersebut, Tuha Peut dari Kecamatan Pandrah terpaksa menghubungi keuchik-keuchik agar dilakukan penambahan anggaran untuk biaya penginapan. Akan tetapi, ada keuchik yang mau membantu ada juga yang tidak mau membantu.
"Ada yang kirim biaya tambahan Rp 1 juta rupiah, ada juga yang tidak mengirim," ujar sumber tersebut.
Camat Kecamatan Pandrah, Saifuddin SKM M.Kes yang dihubungi Dialeksis.com membenarkan terjadi kejadian seperti itu.
Akan tetapi menurut Saifuddin uang untuk biaya tambahan penginapan disana peserta memakai dana pribadi.
Ketua BKAD Kecamatan Pandrah Keuchik Azis A Jalil dikonfirmasi Dialeksis.com, Sabtu(22/6/2024), menjelaskan terkait kejadian tersebut dirinya sudah menyelesaikan persoalan tersebut.
Azis mengatakan ia terpaksa harus memakai uang pribadi untuk biaya tambahan penginapan Tuha Peut di Jakarta karena pihak lembaga tidak menanggung lagi.
"Terpaksa saya harus memakai uang pribadi sebanyak Rp6,5 juta, saya kirim lagi untuk biaya tambahan penginapan Tuha Peut di sana. Karena pihak lembaga tidak mau menanggung lagi biaya,"k ata Keuchik Seuneubok Baro Pandrah.
Jika ada Keuchik yang mengirim biaya tambahan, kata Keuchik Azis itu di luar sepengetahuan dirinya. [faj]
- Menparekraf: Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Libur Sekolah Percepat Kebangkitan Sektor Parekraf
- Aplikasi Uber Bakal Luncurkan Fitur Pemesanan Penerbangan di Inggris
- Jelang Lebaran, Kemenhub Imbau Maskapai Berikan Harga Tiket Pesawat yang Terjangkau
- Kendalikan Harga Tiket Pesawat, Mendagri Minta Pemda Bantu Jaga Keterisian Penumpang