kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kerugian Rp 378 M Lebih, Korban Investasi Jabon Capai 124.000 Orang

Kerugian Rp 378 M Lebih, Korban Investasi Jabon Capai 124.000 Orang

Rabu, 24 Februari 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Korban Investasi Jabon Bodong ke Mabes Polri (Anisa Indraini/detikcom)



DIALEKSIS.COM | Jakarta - Korban dugaan penipuan investasi pohon jati kebon (jabon) yang dilakukan oleh PT Global Media Nusantara (GMN) mencapai 124 ribu orang. Mereka berasal dari seluruh Indonesia.

Kuasa Hukum Korban Investasi Jabon, Mursalihin Ode Madi mengatakan korban merasa ditipu karena GMN sudah bertahun-tahun tidak merealisasikan janjinya, yakni memberikan hasil panen jabon ke para investor.

"Secara nasional ya bisa jadi karena setiap daerah ada. Hari ini saya mewakili 14 orang dari 124.000 orang seluruh Indonesia untuk melaporkan. Itu seluruh daerah dari Kalimantan, Sulawesi, bahkan TKW," kata dia kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).

Belum diketahui pasti berapa total kerugian yang ditanggung para korban investasi jabon. Hanya saja perusahaan mengklaim sepihak bahwa dana para korban yang dikelolanya itu Rp 378 miliar, namun bermasalah karena diakui gagal panen."Kerugian yang dilaporkan perusahaan sendiri Rp 378 miliar. Tapi dari korban sendiri bisa lebih dari itu total kerugiannya karena mereka nggak mau diaudit," tuturnya.

Korban investasi jabon asal Aceh, Syaifullah yakin seluruh kerugian lebih dari Rp 378 miliar. Apalagi jika ditambah keuntungan, totalnya disebut bisa sampai triliunan.

"Mereka ngomong tanpa data, kan ini menyangkut personal mungkin ada juga yang belum mau lapor. Menurut kami ada 600-an miliar, itu kerugian saja belum termasuk untungnya, kalau untungnya mungkin sekitar Rp 1,2 triliun," ujarnya [detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda