Keren, Aceh Jaya Terima Tiga Penghargaan Kategori Baru dari MURI
Font: Ukuran: - +
Penghargaan rekor MURI tersebut diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri dan diterima langsung oleh PJ Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si, Sabtu (15/7/2023) lalu. [Foto: Humas Aceh Jaya]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kabupaten Aceh Jaya terima penghargaan tiga kategori baru dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah berhasil menginisiasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) beranggotakan 172 desa.
MURI menetapkan rekor Aceh Jaya mengacu pada keterangan surat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 16/PRI.02/VII/2023.
Kemendes menerangkan Pertama, Aceh Jaya Kabupaten di Indonesia yang pertama berhasil dalam menginisiasi kerja sama antar desa terbanyak 172 desa dalam satu dokumen kesepakatan kerja sama dalam satu kabupaten.
Kedua, Aceh Jaya kabupaten di Indonesia yang pertama dimana kerja sama 172 desa berhasil menyepakati pendirian Badan Usaha Milik Desa bersama (BUM Des bersama) dan diberi nama BUM Desa bersama "Aceh Jaya Kerja Bersama"
Dan selanjutnya ketiga, Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM Des bersama) yang pertama di Indonesia yang berhasil mendirikan pabrik kelapa sawit.
Penghargaan rekor MURI tersebut diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri dan diterima langsung oleh PJ Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si, Sabtu (15/7/2023) lalu.
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, mengatakan Penghargaan rekor MURI yang diberikan untuk Aceh Jaya merupakan keberhasilan dalam kepeloporan atas rekor kategori baru yang sulit dipecahkan.
MURI berharap, semoga pemerintah kabupaten/kota lain yang ada di seluruh Indonesia dapat melakukan hal yang sama apa yang dilakukan oleh Pj Bupati Aceh Jaya ini.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin mengatakan, Rekor MURI ini merupakan keberhasilan masyarakat Aceh Jaya dalam menyatukan gerak langkah untuk menatap masa depan yang lebih baik
"Saya hanya menyampaikan gagasan-gagasan dan melakukan upaya fasilitasi, tetapi semua itu adalah tekad masyarakat Aceh Jaya untuk ingin maju dan berkembang dengan mengunakan berbagai sumber daya yang ada," ujar Pj Bupati dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja bahu membahu menghilirisasi kebijakan dan ide sehingga pembentukan BUMDesma ini terwujud," sambungnya.
Karena selama ini, katanya, konsep yang dijalankan berpikir melahirkan ide dan berkolaborasi untuk menjalankan ide tersebut sehingga akan terwujud aksi aksi nyata di lapangan.
Dr Nurdin juga menuturkan, apa yang sudah dicapai ini adalah satu lompatan untuk mempercepat Aceh Jaya bangkit. Oleh karena itu masyarakat harus ikut serta dalam mengawasi agar BUMDesma ini benar benar berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Perlu dukungan dari masyarakat, karena konsep membangun BUMDesma ini adalah membuat korporasi berbasis masyarakat dapat berjalan, dimana BUMDesma ini bekerja secara korporasi, tetapi didalam pelaksanaannya berbasis masyarakat," jelasnya.
Dr Nurdin berharap BUMDesma akan terus berkembang, dan akan ada anak-anak perusahaan yang akan mengambil bisnis sesuai dengan potensi yang ada. Dan tentu saja butuh kerja keras dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh Jaya.
"Mari jadikan masyarakat Aceh Jaya sebagai investor di Aceh Jaya lewat korporasi berbasis masyarakat," pungkasnya. [*]