[Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Sekolah SMKN 3 Banda Aceh, Sufriani mendukung penuh proses belajar mengajar di sekolah menerapkan full day school.

Beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Aceh dan Kebudayaan Aceh Tamiang menerapkan pola full day scholl (sehari penuh). Sufriani mengatakan, dengan adanya fullday, maka akan lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.

Hal ini disebabkan sekolah mempunyai panjang waktu untuk belajar mengajar sampai sore apalagi dengan sistem blok, sehingga sistem belajarnya lebih efektif dalam belajar dan praktek

Lanjutnya, mungkin penerapan ini bisa jadi ada pro dan kontra, artinya tidak semua guru suka fullday. Namun kita sudah sepakat bersama kita samakan persepsi karena bersama kita pasti bisa.

" Lidi kalau satu pasti gampang dipatahkan tapi lidi jika disatukan pastilah sulit untuk dipatahkan, bismillah," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (21/8/2022).

Ia juga menyampaikan, kita diharapkan agar sekolah mencetak lulusan untuk bekerja mandiri dan bisa memilih jika ingin ke perguruan tinggi.

Tambahnya, saat ini kita sedang menuju kurikulum merdeka dan kurikulum ini menurutnya sangat sesuai dengan fullday kedepannya karena kita dapat mengatur waktu kita lebih banyak lagi untuk praktik yang sangat dibutuhkan untuk menjadikan siswa kita lebih kompeten di bidangnya.

"Saya sangat berharap dengan fullday ini siswa bisa lebih terampil mandiri dan kompeten di bidangnya masing-masing sehingga kedepannya siswa SMK bisa bangga dengan pilihannya," pungkasnya. [Auliana Rizky]