kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kepala DPMG Aceh: Dana Desa Sudah Tersalurkan Rp2,1 Triliun

Kepala DPMG Aceh: Dana Desa Sudah Tersalurkan Rp2,1 Triliun

Jum`at, 10 Mei 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala DPMG Aceh Dr Ir Zulkifli MSi menyampaikan Rp2,1 triliun alokasi dana desa sudah tersalurkan. [Foto: dok. DPMG Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyebut sebanyak Rp2,1 triliun atau 44,02 persen alokasi dana desa (DD) 2024 telah tersalurkan di tengah masyarakat. DD digunakan untuk berbagai program ketahanan sosial hingga pemberdayaan ekonomi rakyat.

Kepala DPMG Aceh Dr Ir Zulkifli MSi menyebut tahun ini Aceh mendapat ADD sebesar Rp4,79 triliun, yang diperuntukkan bagi 6.497 gampong atau desa yang tersebar di seluruh Aceh. Lanjutnya, penyaluran ADD dilakukan oleh ribuan desa di 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh. Pihaknya terus mengawasi penyaluran di daerah sebagai upaya percepatan realisasi serta pengawasan agar tetap sesuai dengan peraturan.

“Terus kita lakukan pemantauan penyaluran dari kabupaten/kota. Kalau ada yang tersendat langsung kita koordinasikan dengan pihak terkait termasuk perwakilan Kementerian Keuangan atau DJPb,” ujar Zulkifli, Jumat (10/5/2024).

Saat ini, sambung Zulkifli pencairan sudah mulai memasuki tahap kedua. Kendati demikian, tidak semua kabupaten/kota yang desa-desanya telah menyelesaikan pencairan tahap satu. Hanya beberapa yang sudah mencapai 100 persen pencairan tahap satu yaitu Kabupaten Bener Meriah, Pidie Jaya, Langsa dan Aceh Jaya.

“Sedangkan daerah yang sudah mulai melakukan pencairan tahap kedua yaitu Bener Meriah, Lhokseumawe, Langsa, Gayo Lues, dan Aceh Besar,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyaluran DD 2024 terbagi dua jenis yakni yang ditentukan penggunaan (earmark) untuk mendanai program bantuan langsung tunai (BLT), ketahanan pangan dan hewani, serta pencegahan dan penurunan stunting. Kemudian penyaluran ADD yang tidak ditentukan penggunaan (non-earmark) yaitu mendanai program sektor prioritas di desa dan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Penyaluran yang earmark mencapai Rp1,15 triliun lebih dan untuk non-earmark sebesar Rp955,8 miliar sehingga total Rp2,1 triliun untuk 5.583 desa," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda