Rapat Penyusunan DPKA Dalam Angka. Kegiatan yang bertujuan untuk menghimpun keseluruhan data sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan ini berlangsung di Aula Mall Baca Aceh, Jum’at (7/3/2025). [Foto: dok DPKA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) harus terkumpul dengan valid dan terukur, karena akan dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program perpustakaan dan kearsipan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Edi Yandra, dalam sambutannya pada Rapat Penyusunan DPKA Dalam Angka. Kegiatan yang bertujuan untuk menghimpun keseluruhan data sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan ini berlangsung di Aula Mall Baca Aceh, Jum’at (7/3/2025).
“Rapat ini tentu sangat penting, karena bertujuan untuk menghimpun keseluruhan data yang akan kita jadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan terkait perpustakaan dan kearsipan,” ujar Edi.
Oleh karena itu, Kepala DPKA mengingatkan seluruh jajaran terkait, agar bekerja maksimal agar data yang didapat benar-benar valid dan terukur.
“Dengan data yang valid dan terukur tersebut kita dapat memprediksi masa depan sehingga program dapat direncanakan dan dirancang secara baik dan tepat sasaran,” kata Edi.
Basic data valid dan terukur yang akan dihimpun ini di antaranya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), Tingkat Kegemaran Membaca (TGM), naskah kuno, data pengelolaan arsip, dan beberapa sub tema lainnya.
“Untuk itu, saya mengingatkan para pengampu data di setiap bidang, baik dari perpustakaan maupun kearsipan agar selalu menganalisis data, mulai dari tahun 2020 hingga 2024 agar dapat dilihat trendnya dari grafik yang ada,” pungkas Edi Yandra.
Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris DPKA, para kepala bidang, kepala seksi serta jajaran di lingkup Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Para peserta rapat berkesempatan mendengarkan pemaparan dari sub Koordinator Program dan Humas DPKA Ikhsan Pratama. [*]
.jpg)
Sebelumnya
