Kepala Disdikbud Banda Aceh: PSP Momentum Capai Kualitas Pendidikan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan forum pemangku kepentingan daerah tahap dua Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan satu di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh, Sabtu (28/5/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 61 peserta meliputi kepala dan guru sekolah penggerak, komite sekolah para pengawas pendidikan, tokoh masyarakat, perwakilan siswa, perwakilan dari UPT Direktorat Guru dan Tenaga kependidikan kemdikbud ristek dan BPMP Aceh.
Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd M.Pd mengatakan capaian perkembangan mutu pendidikan Kota Banda Aceh terus berkembang cukup signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan angka capaian yang telah ditetapkan oleh Kementerian bahwa Indeks Perkembangan Manusia (IPM) Kota Banda Aceh adalah 85,71.
“Peningkatan mutu guru di Kota Banda Aceh terus diupgrade agar kualitas mutu pendidikan dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih maju sebagaimana visi dan misi Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak MM demi terwujudnya Kota Banda Aceh yang gemilang dalam bingkai syariah dengan salah satu programnya yaitu meningkatkan kualitas pendidikan,” tutur Sulaiman.
Lanjutnya, program Sekolah Penggerak adalah momentum bagi pelaksana pendidikan untuk berbenah mencapai kualitas mutu pendidikan yang terus berkembang, mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengupayakan terwujud sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif.
Oleh sebab itu, dalam pengembangan akses pendidikan diperlukan juga masukan dan saran yang relevan dari pemangku kepentingan untuk membangun pendidikan kearah yang lebih baik.
Dalam hal ini, Disdikbud akan memberikan akses dan menindaklanjuti setiap saran yang dan masukan dari tokoh masyarakat, perwakilan murid, guru, kepala sekolah dan berbagai pihak untuk memajukan pendidikan di kota Banda Aceh.
“Kepada kepala sekolah dan guru yang terlibat, diharapkan mengembangkan proyek kerja yang kiranya lebih menyentuh sisi perkembangan kognitif dan pola berpikir siswa untuk lebih siap menerima praktik-praktik baik yang dapat memajukan akademis dan mengembangkan karakter siswa menjadi lebih baik,” harap Sulaiman. [DKB]