kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kepala BPKS: Listrik Mati di Pelabuhan Balohan Sabang Tidak Menganggu Aktivitas

Kepala BPKS: Listrik Mati di Pelabuhan Balohan Sabang Tidak Menganggu Aktivitas

Selasa, 18 Mei 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal

Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Sabang - Sebagaimana disampaikan Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kota Sabang Ahmad Fauzi, PLN sudah memutuskan aliran listrik ke Pelabuhan Balohan Sabang sejak tanggal 5 Mei 2021 lalu.

PLN segaja memutuskan aliran listrik ke Pelabuhan Balohan Sabang karena sudah menunggak selama empat bulan.

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnain, kepada Dialeksis.com mengatakan dengan matinya aliran listrik ke Pelabuhan Balohan Sabang tidak mengurangi keselamatan dan juga tidak menganggu aktivitas kapal datang maupun kapal yang keluar sabang.

"Untuk pembayaran listrik ke depan, kita masih menunggu revisi anggaran 2021," kata Iskandar Zulkarnain dikonfirmasi Dialeksis.com via phone, Selasa (18/5/2021).

Iskandar mengungkapkan, untuk saat ini aktivitas di Pelabuhan Balohan Sabang menggunakan genset BPKS. Genset tersebut digunakan sistem landor. 

"Ketika kapal masuk, kita hidupkan dan sesudah itu kita matikan gensetnya. Begitu ada kapal yang keluar, kita hidupkan lagi. Ini untuk kita efisiensikan uang negara," tegas Iskandar Zulkarnain.

Iskandar menyebutkan memakai genset dari segi anggaran memang sangat efisien. Jika kita memakai listrik dalam satu bulan harus membayar sampai Rp 37 juta. Namun bila kita gunakan genset hanya dihidupkan saat kapal masuk dan kapal keluar anggarannya dalam satu bulan cuma Rp 8 juta.

"Cuma hanya saja masyarakat harus maklum di daerah itu cuma gelap. Itu saja yang jelas, untuk aktivitas yang lain tidak terganggu," demikian kata Iskandar Zulkarnain. (Fajri Bugak) 

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda