Beranda / Berita / Aceh / Kepala BNPB: Pemerintah Menyusun Grand Design Penanggulangan bencana

Kepala BNPB: Pemerintah Menyusun Grand Design Penanggulangan bencana

Kamis, 26 Desember 2019 18:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Kepala BNPB Pusat, Doni Monardo dan Bupati Pidie, Roni Ahmad menyerahkan santunan anak yatim pada peringatan 15 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, di lapangan Pidie Convention Center, Kamis (26/11/2019). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Pidie - Peringatan 15 Tahun Tsunami bukanlah bertujuan untuk membuka kesedihan dan luka, melainkan untuk membangkitkan semangat dan menjadikan bencana sebagai momentum meningkatkan keimanan dan sarana pembelajaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya pada acara peringatan 15 tahun tsunami Aceh. Kegiatan yang mengangkat tema Melawan Lupa, Membangun Siaga ini, dipusatkan di Pidie Convention Center, Kamis (26/12/2019).

"Peringatan tsunami bukan untuk membuka luka lama, melainkan sebagai sarana meningkatkan keimanan dan media pembelajaran dan membangun kesadaran kita agar peduli dengan pelestarian lingkungan dan selalu waspada terhadap segala jenis bencana, sesuai dengan tema peringatan tsunami kali ini, 'Melawan Lupa, Membangun Siaga'" sambung Nova.

Tak hanya duka, sambung Nova, peristiwa tsunami juga memberi banyak pelajaran. Masyarakat menjadi lebih tahu bagaimana saling membantu dan berbagi, bangkit membangun, saling menghargai, menguatkan solidaritas, memperkaya pengetahuan, bahkan menjadi lebih tabah dan beriman dan lebih tangguh menghadapi bencana.

Sebagaimana diketahui, dunia mengakui bahwa tsunami Aceh adalah bencana terparah sepanjang abad ke-21. Tidak hanya memporak-porandakan Aceh, tsunami juga menyapu negara lain, seperti Thailand, India, Sri Langka dan sebagian wilayah Asia lainnya.

Korban yang meninggal lebih dari 200 ribu jiwa, menyebabkan lebih setengah juta warga Aceh terpaksa tinggal di tenda-tenda dan barak pengungsian, sampai beberapa tahun kemudian.

"Puncaknya, Allah menampakkan rahasia setelah tsunami. Puluhan tahun konflik Aceh pun berakhir, tepat 8 bulan pasca tsunami, yang ditandai dengan ditandatanganinya perdamaian Aceh, pada 15 Agustus 2005. Kesepakatan damai Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Tonggak bersejarah itu dikenal sebagai MoU Helsinki," sambung Nova.

Bahkan, perdamaian Aceh diakui dunia sebagai model perdamaian terbaik dari yang pernah ada. Setelahnya Mou Helsinki, Aceh terus bangkit dan berbenah membangun lebih baik lagi demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

"Inilah salah satu bukti dari janji Allah sebagaimana Firman-Nya, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". Ayat ini mengajarkan manusia untuk optimis, bahwa Allah tidak akan menutup pintunya tanpa membuka pintu yang lain," ujar Nova mengutip surat Al Insyirah ayat 5-6.

Nova juga mengingatkan, bahwa bencana yang diturunkan Allah bukanlah siksaan, melainkan bentuk ujian. "Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 286, yang artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."

Senada dengan Plt Gubernur, Bupati Pidie Roni Ahmad mengajak masyarakat untuk tidak larut dalam duka, namun menjadikan peringatan tsunami sebagai upaya membangun pembelajaran agar menjadi pribadi dan komunitas yang tangguh bencana.

"Masa lalu adalah cermin, masa depan adalah harapan. Mari jaga lingkungan karena bumi semakin rapuh," ujar pria yang akrab disapa Abu Syiek.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, dalam sambutannya mengimbau masyarakat untuk secara bersama melakukan upaya-upaya pencegahan.

"Upaya pencegahan adalah prioritas, sesuai dengan perintah Bapak Presiden RI. Tidak ada alasan untuk tidak mempersiapkan diri. Saat ini, Pemerintah sedang menyusun grand design penanggulangan bencana untuk mengedukasi masyarakat. Salah satunya adalah Program Keluarga Tangguh Bencana. Ini adalah bentuk edukasi yang sangat positif," ujar Doni.

Peringatan 15 tahun tsunami Aceh juga diisi dengan penyerahan santunan kepada 100 anak yatim, penyerahan buku kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Letjen TNI Doni Monardo dan peresmian gedung PCC.

Tidak hanya di PCC Sigli, masyarakat Aceh di seluruh kabupaten/kota juga memperingati 15 Tahun Tsunami Aceh, dengan bertafakkur, tasyakkur dan doa bersama. (ha)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda