Kementerian PUPR Pastikan Pembangunan Rusun Politeknik Negeri Lhokseumawe Lolos Audit BPK
Font: Ukuran: - +
Rusun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Susun (Rusun) Politeknik Negeri Lhokseumawe di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Dalam pelaksanaan pembangunan rusun, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera I mengklaim selalu diaudit dan didampingi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tak terkecuali Politeknik Negeri Lhokseumawe.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa yang menjadi produk akhir dari hasil pemeriksaan BPK adalah rekomendasi yang ada dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK," ujar Kepala BP2P Sumatera I Teuku Faisal Riza dalam rilis, Selasa (14/2/2023).
TeukuFaisal Riza menambahkan, pihaknya menyampaikan seluruh data-data dan dokumen yang diperlukan untuk memenuhi prosedur pemeriksaan tersebut secara lengkap. BP2P Sumatera I telah menyelesaikan pembangunan Rusun Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tahun 2022 lalu.
Rusun tersebut berlokasi di Jalan Medan-Banda Aceh di Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Hunian vertikal ini nantinya diperuntukkan untuk asrama mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi tersebut.
Hanya terdapat satu tower rusun yang dibangun setinggi tiga lantai dan 43 unit hunian tipe 24 yang akan segera diserahterimakan kepada pihak politeknik untuk dikelola dan dimanfaatkan.
“Kami ingin mahasiswa di daerah bisa juga merasakan hasil pembangunan pemerintah seperti rusun. Mereka bisa belajar tinggal di Rusun dan fokus menuntut ilmu di bangku kuliah,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR berusaha agar hasil pembangunan hunian vertikal yang dibangun memiliki kualitas bangunan yang baik dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendorong minat mahasiswa agar mereka mau tinggal di rusun.
Kementerian PUPR juga melengkapi unit hunian dengan meubalair yang memadai. Sehingga, para mahasiswa tidak perlu membawa banyak barang-barang dan hanya membawa pakaian dan buku kuliah untuk belajar dengan baik.